Kualitas Benih Bandeng Buruk, Anggota DPRD Jabar Lina Ruslinawati Dorong UPTD Terkait Cari Solusi

Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar Lina Ruslinawati mendorong Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara bisa membantu mencarikan solusi yang tengah dihadapi kelompok budidaya ikan bandeng terkait benih.

Kualitas Benih Bandeng Buruk, Anggota DPRD Jabar Lina Ruslinawati Dorong UPTD Terkait Cari Solusi
Anggota DPRD Jabar Lina Ruslinawati menilai, hampir 50 persen benih ikan bandeng atau nener milik kelompok tani binaan mati akibat tidak stabilnya cuaca di daerah tersebut. Belum lagi akibat kualitas air yang tidak baik, memengaruhi perkembangan benih. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar Lina Ruslinawati mendorong Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perikanan Air Payau dan Laut Wilayah Utara bisa membantu mencarikan solusi yang tengah dihadapi kelompok budidaya ikan bandeng terkait benih.

Anggota DPRD Jabar Lina Ruslinawati menilai, hampir 50 persen benih ikan bandeng atau nener milik kelompok tani binaan mati akibat tidak stabilnya cuaca di daerah tersebut. Belum lagi akibat kualitas air yang tidak baik, memengaruhi perkembangan benih.

“Setelah DPRD Jabar berdiskusi dengan kelompok tani, kendala yang sering muncul di awal pengembangan budidaya benih ikan bandeng adalah penurunan kualitas benih dan sumber daya air. Seperti ketidakstabilan lingkungan dan penerapan sistem terbuka tanpa tandon, serta treatment air. Selain banyaknya burung pemangsa ikan kecil,” ujarnya.

Baca Juga : Kajati Jabar: Pemda Jangan Takut Alokasikan Anggaran untuk Kegiatan Porprov

Dia berharap ada kajian atau penelitian yang dilakukan pihak UPTD, kelompok tani maupun kerja sama dengan pihak lain guna mengatasi persoalan tersebut. Mengingat kejadian berulang dapat berdampak dengan menurunnya pendapatan dari budidaya nener.

“Seperti yang sudah diketahui, masih banyak kendala yang harus diselesaikan. Kami dari Komisi II berharap kedepan pihak UPTD-UPTD dapat segera mengatasi persoalan yang ada,” tutupnya.*** (yuliantono)

Baca Juga : One Pesantren One Product, Diskuk Jabar Bidik Program OPOP Tuntas pada 2023


Editor : Doni Ramdhani