Kuliner PKL Sultan Agung Apresiasi Pemkot Bandung 

 Tidak ada yang menyangkal jika Kota Bandung disebut kota kuliner. Tak hanya kelas restoran atau cafe, kuliner Pedagang Kaki Lima (PKL) juga menjadi incaran wisatawan.

Kuliner PKL Sultan Agung Apresiasi Pemkot Bandung 
 Tidak ada yang menyangkal jika Kota Bandung disebut kota kuliner. Tak hanya kelas restoran atau cafe, kuliner Pedagang Kaki Lima (PKL) juga menjadi incaran wisatawan.

INILAHKORAN, Bandung -  Tidak ada yang menyangkal jika Kota Bandung disebut kota kuliner. Tak hanya kelas restoran atau cafe, kuliner Pedagang Kaki Lima (PKL) juga menjadi incaran wisatawan.

Salah satunya, kawasan PKL Sultan Agung yang kini naik kelas. Kawasan tersebut masuk pada zona kuning, yaitu lokasi yang diperkenankan berjualan tetapi dibatasi oleh batas waktu yaitu hanya pada pukul 07.00-17.00 WIB.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menata dan memperbaiki kawasan ini agar para pengunjung lebih nyaman.  

Baca Juga : Polrestabes Bandung Gelar Fun Run Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke 77

Pedagang gudeg Saefudin mengaku, kali ini kawasan PKL Sultan Agung lebih nyaman untuk para penjual dan pembeli.

"Di sini lebih bersih, nyaman. Pelanggan juga nyaman makan di sini," kata Saefudin, Sabtu 24 Juni 2023.

Saefudin yang sudah berjualan sekitar 30 tahun itu mengapresiasi Pemkot Bandung yang ikut memperhatikan kawasan tersebut. Pasalnya hal itu cukup berpengaruh terhadap omzetnya.

Baca Juga : Tak Satu pun Siswa SMPN 3 Ciwidey Diterima SMAN 1 Ciwidey, Orang Tua Kecewa

"Alhamdulillah sekarang itu mempengaruhi juga ke dagangan saya. Sekarang saya bisa menjual sekitar 400 porsi per hari," ucapnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana