Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga itu Hanyalah 2 Hal Ini

Saudaraku, stress biasanya terjadi karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Banyak orang yang jadi tidak nyaman, bahkan tertekan disebabkan adanya ketidaksesuaian antara harapan yang diinginkan dengan kenyataan yang ada. Repotnya, harapannya kadang terlalu ideal, sedangkan kenyataan yang ada jauh dari harapan.

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga itu Hanyalah 2 Hal Ini

Saudaraku, stress biasanya terjadi karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Banyak orang yang jadi tidak nyaman, bahkan tertekan disebabkan adanya ketidaksesuaian antara harapan yang diinginkan dengan kenyataan yang ada. Repotnya, harapannya kadang terlalu ideal, sedangkan kenyataan yang ada jauh dari harapan.

Ditambah lagi menyikapi kenyataan dengan negatif secara berlebihan sehingga stressnya tinggi melampaui kenyataan yang terjadi. Kenyataan yang ada di dalam perasaan, lebih buruk daripada kenyataan yang ada. Inilah yang sering terjadi, penyikapan yang tidak proporsional, khususnya dalam hubungan di antara suami dan istri. Suami kecewa terhadap istrinya, atau sebaliknya.

Padahal kebahagiaan tidaklah datang karena kelebihan-kelebihan pasangan kita. Demikian juga kesedihan, tidaklah muncul akibat kekurangan-kekurangan pasangan kita. Sedih dan bahagia itu lebih karena terampil atau tidaknya kita menyikapi kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Sakinah, bahagia akan muncul manakala tepat menyikapi kelebihan dan kekurangan pasangan kita.

Baca Juga : Begini Kondisi Terakhir Para Korban Keracunan Makanan di Sukabumi

Melihat kelebihannya kita bersyukur dan tidak sombong. Melihat kekurangannya kita memposisikan diri sebagai pendamping dan penuntunnya. Karena pasangan kita adalah amanah dari Allah Swt. Hindari sikap ‘menuntut’ terhadap pasangan kita, namun bersikaplah ‘menuntun’ pasangan kita.

Sikap yang juga perlu kita biasakan terhadap pasangan kita adalah berterimakasih. Berterimakasih kepada manusia adalah salah satu cara kita bersyukur kepada Allah Swt. Pasangan kita adalah karunia yang teramat besar dari Allah Swt. Perhatikan pasangan kita, ia telah menyiapkan dirinya untuk menjadi pendamping kita, dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Membantu kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Menikah adalah gerbang awal yang akan mengantarkan kita pada pengetahuan tentang siapa pasangan kita seutuhnya. Akan lebih banyak kelebihan yang nampak, demikian juga akan lebih banyak kekurangan yang terlihat. Fokus kita adalah pada kelebihannya tanpa perlu melebih-lebihkan. Sedangkan kekurangannya adalah ladang amal bagi kita untuk memperbaikinya.

Baca Juga : Contoh Riba Tanpa Sadar, Pinjamkan Motor ke Teman tapi Minta Diisikan Bensin....

Membangun keluarga yang sakinah memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bersikaplah ridho atas kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Kemudian lanjutkan dengan memaksimalkan ikhtiar untuk mensyukuri kelebihan dan memperbaiki kekurangan. Semoga kita bersama pasangan kita tergolong pasangan-pasangan yang ada dalam ridho Allah Swt., meraih sakinah di dunia dan di akhirat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. (Kh Abdullah Gymnastiar dalam artikelnya di Inilahkoran.com)


Editor : Bsafaat