Langkah Bijak Merawat Mobil di Garasi Saat PPKM

Akibat grafik penyebaran COVID-19 yang meningkat tajam, Pemeritah pun menetapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali. Alhasil, banyak karyawan kantor dan para pelaku usaha non-esensial disarankan tinggal di rumah hingga 20 Juli 2021.

Langkah Bijak Merawat Mobil di Garasi Saat PPKM
istimewa

INILAH, Jakarta - Akibat grafik penyebaran COVID-19 yang meningkat tajam, Pemeritah pun menetapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali. Alhasil, banyak karyawan kantor dan para pelaku usaha non-esensial disarankan tinggal di rumah hingga 20 Juli 2021.

Dampaknya, banyak kendaraan roda empat sebagai sarana mobilitas jadi terhenti. Bahkan saat posisi engine off cukup lama, bukan berarti hal ini jadi baik. Namun, sangat mungkin timbul kendala jika kendaraan tidak dilakukan pemeriksaan.

"Mobil lama diam atau jarang dipakai bukan berarti performannya makin membaik. Apalagi kalau diamnya di area terbuka yang berisiko terpapar langsung terik matahari atau hujan. Efeknya bodi mobil bakal terlihat kusam, komponen berkarat hingga jadi sarang hewan pengerat," kata Samsudin, Aftersales Support PT Astra International - Peugeot.

Baca Juga : Kontrol Kalori dan Nutrisi Penting Cegah Hipertensi pada Ibu Hamil

Nah, adanya waktu senggang sebaiknya Anda memantau kondisi kendaraan. Terutama di area terbuka disarankan untuk rajin mencuci mobil.

Selain itu, cek juga kondisi area di sekitar mesin apakah terlihat bekas sarang hewan pengerat seperti tikus. Karena binatang jenis ini rawan merusak komponen terutama komponen kelistrikan.

Memanaskan mesin serta menyempatkan diri untuk menjalankan mobil juga disarankan. Tidak usah jauh-jauh, cukup di area sekitar rumah Anda saja. Hal ini mesti dilakukan yang mana tujuannya adalah untuk menormalkan profil tapak ban yang lama diam.

Baca Juga : Kesehatan Gigi dan Mulut Penting di Masa Pandemi Covid-19

"Contohnya jika awalnya tapak ban ada di posisi paling bawah, ya harus diputar posisinya. Sehingga profile semua tapak ban Mobil tetap bundar alias tidak peang," ujar Samsudin.

Halaman :


Editor : JakaPermana