Lansia Disarankan Tingkatkan Imunitas Sebelum Divaksin Covid-19

Pakar nutrisi yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Johanes Casay Chandrawinata, MND,SpGK mengingatkan agar imunitas tubuh lansia ditingkatkan dengan memberikan nutrisi makanan yang sesuai, sebelum mereka diberikan vaksin COVID-19.

Lansia Disarankan Tingkatkan Imunitas Sebelum Divaksin Covid-19
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Pakar nutrisi yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Johanes Casay Chandrawinata, MND,SpGK mengingatkan agar imunitas tubuh lansia ditingkatkan dengan memberikan nutrisi makanan yang sesuai, sebelum mereka diberikan vaksin COVID-19.

Sejumlah faktor malnutrisi pada lansia di antaranya terjadi karena berkurangnya asupan makanan yang disebabkan oleh tidak nafsu makan atau masalah mengunyah, status mental buruk, isolasi sosial, menurunnya indera perasa dan penciuman, faktor penyakit seperti gangguan pencernaan, diare dan konstipasi.

"Kalau lansia dikasih vaksin COVID-19 tapi lansia-nya malnutrisi maka proses pembentukan antibodinya akan berkurang jadi sebaiknya gizi lansia diperbaiki dulu sebelum divaksinasi agar pembentukan antibodi optimal," kata dr Johanes dalam diskusi virtual, Jumat (5/3).

Baca Juga : Inilah Cara Antisipasi WhatsApp dari Pembajakan

Ia memaparkan, dalam beberapa penelitian, penambahan monosodium glutamate (MSG) dapat membantu meningkatkan asupan makanan pada lansia dengan memperbaiki rasa makanan dan juga menstimulasi fungsi lambung. Menurut studi yang dipaparkan dr Johanes, MSG juga bermanfaat untuk mengurangi artrophic gastritis yang sering terjadi pada lansia sehingga mengganggu absorbsi zat gizi dan menurunkan nafsu makan.

"Dengan menambahkan MSG alih-alih garam dalam menu lansia maka akan memiliki sejumlah manfaat seperti memperbaiki fungsi mulut di mana MSG membuat lansia memproduksi lebih banyak saliva yang penting untuk proses mengunyah dan menelan selain itu menambah ketahanan tubuh," kata dr Johanes dari RSIA Melinda Bandung itu.

Lansia juga sering mengalami gangguan pengosongan lambung yang menyebabkan kembung berkepanjangan sehingga mengurangi rasa lapar. Bahkan bisa reflux saat ada peningkatan tekanan abdomen.

Baca Juga : TMMIN Salurkan Donasi Rp1,25 Miliar kepada PMI

"Penambahan MSG 2-3 gram per hari sampai selama satu bulan ke dalam makanan meningkatkan asam basal dalam lambung dan memperbaiki nafsu makan," katanya. "Penambahan MSG 0,5 persen pada diet cair tinggi protein meningkatkan kecepatan pengosongan lambung."

Halaman :


Editor : Bsafaat