Lawatan ke Vietnam, PWI bahas Tantangan Media dengan VJA

PWI disambut baik Vietnam Journalists Association (VJA) di Hanoi, Vietnam, Senin (22/4). Tantangan pers menjadi perbincangan hangat.

Lawatan ke Vietnam, PWI bahas Tantangan Media dengan VJA

Hanoi, Vietnam- Delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  disambut baik Wakil Ketua Vietnam Journalists Association (VJA)  Nguyen Duc Loi, Hanoi, Vietnam, Senin (22/4). Tantangan pers menjadi perbincangan hangat.

Dalam pertemuan kedua delegasi, turut dibahas berbagai tantangan media di kedua negara. Dua isu hangat yang dibahas dalam diskusi adalah, terjadinya penurunan bisnis media dan konsumsi informasi yang didapat masyarakat bergeser ke sosial media.

Duc Loi menjelaskan, pers berada dalam arus perkembangan pers dunia, koran cetak produksinya turun begitu juga dengan koran elektronik. Saat ini masyarakat Vietnam mulai mendapatkan informasi dari berbagai bentuk media, khususnya media sosial. Hal ini berdampak pada penurunan bisnis media.

Baca Juga : PPP dan Golkar Ajukan Gugatan ke MK, KPU Kabupaten Bogor Belum Mengumumkan Caleg DPRD Terpilih

“Sumber pendapatan turun drastis. Sekarang ini seperti kita ketahui pendapatan iklan banyak yang masuk ke media siber dan media sosial,” tegasnya.

Duc Loi menegaskan, mayoritas media-media di Vietnam terus beradaptasi dengan perkembangan digital. Sekarang ini, seluruh media lokal di Vietnam sudah memiliki akun media sosial sendiri untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan mendukung perkembangan medianya.

Hanya saja, lanjut dia, media sosial memiliki dampak negatif terhadap penyebaran informasi. “Masyarakat sekarang dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui media sosial. Namun,  dampaknya berita hoax dan informasi yang tidak seimbang banyak kita temukan di media sosial,” paparnya.

Baca Juga : Kabel Audio Korslet, Mobil Daihatsu Xenia Hangus Terbakar di SIT Amalia Cibinong

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pers Pancasila PWI Sihono HT menambahkan, pers saat ini semakin kebablasan dengan dalih kebebasan. Seharusnya, kebebasan itu juga bertanggungjawab terhadap kemajuan negara dan bangsa.

Halaman :


Editor : tantan