Legislator Jabar Dorong Pemprov Bangun Pasar Tematik, Lanjutkan Program Revitalisasi Pasar

Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menilai, program revitalisasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) belum sepenuhnya sempurna.

Legislator Jabar Dorong Pemprov Bangun Pasar Tematik, Lanjutkan Program Revitalisasi Pasar

INILAHKORAN, Bandung – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menilai, program revitalisasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) belum sepenuhnya sempurna.

Pertama kata dia, skema bantuan keuangan (bankeu) yang dilakukan oleh Pemprov Jabar hanya berujung pada perbaikan dan belum memberikan dampak positif pada perekonomian di pasar tersebut. Sejatinya dengan adanya revitalisasi, harusnya mampu meningkatkan perekonomian di pasar.

“Revitalisasi ini konsepnya yang terakhir di era Ridwan Kamil, diubah menjadi belanja bantuan keuangan. Sifatnya tidak dropping, justru bottom up. Tergantung berapa banyak atau niat pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan revitalisasi. Macam-macam jadinya, sesuai kebutuhan tidak distandarkan misalnya semua pasar sekian miliar. Itu enggak, tergantung kebutuhan pasar. Bankeu dikelola, dimonitoring Disperindag. Sejauh ini perkembangannya menurut saya berjalan tidak terlalu menggembirakan dalam arti dampaknya,” ujarnya kepada INILAHKORAN, Selasa 13 Juni 2023.

Baca Juga : DPRD Jabar Dorong Pemprov Genjot Revitalisasi Pasar

“Setelah direvitalisasi, bagi perekonomian nah itu tidak pernah diukur oleh dinas. Tidak ada laporan, apaka setahun kemudian meningkat perputaran ekonomi di pasar atau tidak. Pedagang sejahtera atau tidak, ini karena bentuknya bantuan keuangan. Beberapa kali Komisi II melakukan kunjungan ke pasar-pasar itu. Ini harusnya dievaluasi. Satu pasar punya ukuran yang jelas, berapa besar ekonomi berputar disana, berapa banyak pedagang yang dilibatkan dan meningkat skala usahanya dan berapa banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari pasar itu secara keseluruhan,” imbuhnya.

Maka dari itu pihaknya mendorong agar Pemprov Jabar membangun pasar tematik, sebagai program lanjutan dari revitalisasi pasar yang telah dilakukan. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan perputaran ekonomi di pasar, dengan menstimulasi para pembeli yang bukan hanya dari kalangan menengah ke bawah. Tetapi juga menengah ke atas, untuk mau belanja di pasar.

“Saya pernah mengusulkan ada pasar tematik, karena pasar tradisional sangat terbatas marketnya. Image-nya masyarakat kelas menengah kebawah. Ini harus diangkat dengan tematik, harapannya kelas menengah juga datang kesana. Misalnya pasar tematik yang bertema wisata seperti di Bali. Pasar dibikin bagus, bersih, kemudian dijadikan tempat wisata. Sayangnya belum ada di Jawa Barat,” ucapnya.

Baca Juga : Bus Listrik Hilang di Jalanan Kota Bandung, Ini Sebabnya Kata Dishub Jabar...

Sejauh ini yang sudah dilakukan di Jawa Barat kata dia, adalah pembangunan pasar sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Sementara konsep tersebut dinilainya tidak sepenuhnya memberi dampak perekonomian di pasar. Sebab inti dari pasar SNI tersebut condong pada masalah perawatan dan pemeliharaan.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti