Meski Sejumlah Lahan Sawah Mulai Kekeringan, Kebutuhan Air Bersih Warga Kersamanah Masih Relatif Aman

Kendati sejumlah lahan pertanian sudah mulai mengalami kekeringan akibat kesulitan sumber air pada musim kemarau 2023 ini, masyarakat di wilayah Kecamatan Kersamanah hingga saat ini masih aman akan pemenuhan kebutuhan air bersihnya.

Meski Sejumlah Lahan Sawah Mulai Kekeringan, Kebutuhan Air Bersih Warga Kersamanah Masih Relatif Aman
Menurut Camat Kersamanah Muhrom, di musim kekeringan ini warga masih bisa memanfaatkan sumber-sumber air dari sumur-sumur bor yang dibangun Pemkab Garut maupun pemerintahan desa yang ada di Kersamanah. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Kendati sejumlah lahan pertanian sudah mulai mengalami kekeringan akibat kesulitan sumber air pada musim kemarau 2023 ini, masyarakat di wilayah Kecamatan Kersamanah hingga saat ini masih aman akan pemenuhan kebutuhan air bersihnya.

Menurut Camat Kersamanah Muhrom, di musim kekeringan ini warga masih bisa memanfaatkan sumber-sumber air dari sumur-sumur bor yang dibangun Pemkab Garut maupun pemerintahan desa yang ada di Kersamanah.

"Untuk sementara, laporan dari para kepala desa, termasuk kami juga laporan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Garut, sampai saat ini, masyarakat belum ada yang kekurangan air maupun krisis air bersih. Masih ada sumber sumber air bersih untuk cuci kakus dan masih tertangani untuk masa kekeringan di Kersamanah saat ini," ujarnya, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga : Tri Adhianto Tjahyono Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Bekasi

Dikatakan, selain sumur bor, warga juga masih bisa memanfaatkan air dari sumber mata air. Sebagian lainnya memenuhi kebutuhan air minumnya dari membeli air isi ulang.

Sedangkan mengenai lahan pertanian, Muhrom menyebut, sudah ada sejumlah lahan sawah milik warga mulai mengalami kekeringan karena kesulitan pasokan air. Lahan sawah tersebut tersebar di Desa Mekarjaya, Sukamerang, Kersamanah, dan Girijaya.

Sebagai antisipasi jika kemarau terus berlanjut hingga membuat warga akhirnya mengalami kesulitan air bersih, lanjut Muhrom, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak BPBD Garut.

Baca Juga : Pemkot Depok kembangkan Batik Lokal

Warga masyarakat melalui koordinasi dengan pihak pemerintahan desa bisa menghubungi BPBD untuk memeroleh bantuan air bersih atau air minum. 
Pendistribusian air bersih sendiri dilakukan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Intan Garut yang mengirimkan air minumnya melalui tanki kepada masyarakat yang membutuhkan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani