Mulai Sabtu Besok, Arus Lalu Lintas Kawasan Pasar Kordon Bakal Direkayasa 

Mulai Sabtu 2 Maret 2024, arus lalu lintas kawasan Pasar Kordon bakal direkayasa Pemkot Bandung guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi saban hari.

Mulai Sabtu Besok, Arus Lalu Lintas Kawasan Pasar Kordon Bakal Direkayasa 
Secara teknis, arus lalu lintas kawasan Pasar Kordon bakal direkayasa itu nantinya uji coba pengaturan jam operasional satu arah. Di kawasan tersebut akan dilakukan dalam dua waktu yakni pagi pukul 06.00-08.00 WIB dan sore pada pukul 16.00-18.00 WIB. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Mulai Sabtu 2 Maret 2024, arus lalu lintas kawasan Pasar Kordon bakal direkayasa Pemkot Bandung guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi saban hari.

"Setelah melihat lokasi, kita sepakat akan melakukan uji coba pengaturan jam operasional arus lalu lintas kawasan Pasar Kordon bakal direkayasa," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, Jumat 1 Maret 2024.

Secara teknis, arus lalu lintas kawasan Pasar Kordon bakal direkayasa itu nantinya uji coba pengaturan jam operasional satu arah. Di kawasan tersebut akan dilakukan dalam dua waktu yakni pagi pukul 06.00-08.00 WIB dan sore pada pukul 16.00-18.00 WIB.

Baca Juga : Parkir dan PKL Pasar Kordon Segera Ditertibkan

Pada jam operasional tersebut, pengendara dari arah utara Jalan Terusan Buah Batu menuju arah ke Jalan Ciwastra akan diberlakukan satu jalur.

Sedangkan, pengendara dari arah Ciwastra yang akan menuju Jalan Terusan Buah Batu akan diarahkan ke Jalan Logam selanjutnya ke Jalan Ciparay hingga keluar di Jalan Terusan Buah Batu.

"Orang dari timur Ciwastra yang mau ke Jalan Terusan Buahbatu dibelokan ke Jalan Logam keluar di Jalan Ciparay. Sementara orang yang mau ke Jalan Terusan Buahbatu, kita arahkan Jalan Logam arahkan ke Jalan Terusan Buahbatu. Artinya sekitar pukul 06.00-08.00 WIB itu sudah satu arah. Itupun berlaku untuk pukul 16.00-18.00 WIB," ucapnya.

Baca Juga : DKPP Kota Bandung Akui Operasi Pasar Belum Bisa Turunkan Harga Beras

Ema menyebut, pengaturan rekayasa lalu lintas tersebut akan terus dievaluasi. Nantinya apabila dirasakan berdampak dan berhasil mengurai kemacetan pola tersebut akan dipermanenkan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani