Mushab bin Umair, Seorang yang Membeli Akhirat

Di zaman Nabishallallahu alaihi wa sallam, ada seorang pemuda yang kaya, berpenampilan rupawan, dan biasa dengan kenikmatan dunia. Ia adalah Mushab bin Umair. Ada yang menukilkan kesan pertama al-Barra bin Azib ketika pertama kali melihat Mushab bin Umair tiba di Madinah.

Mushab bin Umair, Seorang yang Membeli Akhirat
Ilustrasi/Net

Di zaman Nabishallallahu alaihi wa sallam, ada seorang pemuda yang kaya, berpenampilan rupawan, dan biasa dengan kenikmatan dunia. Ia adalah Mushab bin Umair. Ada yang menukilkan kesan pertama al-Barra bin Azib ketika pertama kali melihat Mushab bin Umair tiba di Madinah.

Al Barra berkata, "Seorang laki-laki, yang aku belum pernah melihat orang semisal dirinya. Seolah-olah dia adalah laki-laki dari kalangan penduduk surga."

Ia adalah di antara pemuda yang paling tampan dan kaya di Kota Mekah. Kemudian ketika Islam datang, ia jual dunianya dengan kekalnya kebahagiaan di akhirat.

Baca Juga : Ini Perbedaan Cara Menyucikan Bekas Kencing Anak

Silsilah

Mushab bin Umair dilahirkan di masa jahiliyah, empat belas tahun (atau lebih sedikit) setelah kelahiran Nabishallallahu alaihi wa sallam. Nabi Muhammadshallallahu alaihi wa sallamdilahirkan pada tahun 571 M (Mubarakfuri, 2007: 54), sehingga Mushab bin Umair dilahirkan pada tahun 585 M.

Ia merupakan pemuda kaya keturunan Quraisy; Mushab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud Dar bin Qushay bin Kilab al-Abdari al-Qurasyi.

Baca Juga : Bahaya Orang tak Cebok Sehabis Kencing

DalamAsad al-Ghabah, Imam Ibnul Atsir mengatakan, "Mushab adalah seorang pemuda yang tampan dan rapi penampilannya. Kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Ibunya adalah seorang wanita yang sangat kaya. Sandal Mushab adalah sandal al-Hadrami, pakaiannya merupakan pakaian yang terbaik, dan dia adalah orang Mekah yang paling harum sehingga semerbak aroma parfumnya meninggalkan jejak di jalan yang ia lewati." (al-Jabiri, 2014: 19).

Halaman :


Editor : Bsafaat