NTT Dilanda Kekeringan Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis semua kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini mengalami kekeringan ekstrem.

NTT Dilanda Kekeringan Ekstrem
Areal sawah yang berwarna coklat akibat kekeringan yang melanda Kabupaten Belu, NTT. (foto/antara)

INILAH, Kupang,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis semua kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini mengalami kekeringan ekstrem.

"Berdasarkan monitoring hari tanpa hujan berturut-turut (HTH) Dasarian I September 2019, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya mengalami HTH dengan kategori kekeringan ekstrem (>60 hari)," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolonaris Geru kepada antara di Kupang, Rabu.

Bahkan, katanya, beberapa wilayah di semua kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu sudah mengalami HTH dengan kategori kekeringan ekstrem (>60 hari).

Baca Juga : BPOM Berperan dalam Ketahanan Pangan

Wilayah-wilayah itu adalah sekitar Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, wilayah sekitar Ruteng di Kabupaten Manggarai dan sekitar Mano dan Borong di Kabupaten Manggarai Timur.

Kemudian, wilayah sekitar Aimere, Wolomeze, dan Waepana di Kabupaten Ngada, sekitar Rendu di Kabupaten Nagekeo, wilayah sekitar Nanganio, Detusoko dan Wolojita di Kabupaten Ende, Pulau Flores.

Selanjutnya, wilayah sekitar Maumere, Waigete dan Nangablo, di Kabupaten Sikka, sekitar Konga di Kabupaten Flores Timur, sekitar Wairiang dan Wulandoni di Kabupaten Lembata.

Baca Juga : Menteri Susi Geram, Bom Ikan Masih Dijual Bebas

Lalu, wilayah sekitar Waikabubak dan Kabukarudi, di Kabupaten Sumba Barat, wilayah sekitar Waingapu, Kanatang, Kawangu, Tanarara, Tawui, Lambanapu, Rambangaru dan Kamanggih) di Kabupaten Sumba Timur.

Halaman :


Editor : tantan