Pasokan Telur dan Cabai Rawit Defisit, Beras dan Ayam Melimpah

Menjelang Ramadan tahun ini, pasokan telur ayam dan cabai rawit di Jabar diprediksi defisit. Sedangkan, komoditas lain seperti cabai merah, beras, dan daging ayam dipastikan stoknya melimpah.

Pasokan Telur dan Cabai Rawit Defisit, Beras dan Ayam Melimpah
Foto: Rianto Nurdiansyah

“Selain itu, untuk cabai rawit memang yang kemarin sempat kena hama. Banyak yang gagal panen,” ucapnya.

Koesmayadi menyebutkan, beda halnya dengan ketersediaan cabai merah. Pasokan cabai merah diprediksi aman selama Ramadan-Lebaran. Terlebih, pada beberapa bulan terakhir terjadi ledakan produksi. 

“Harga cabai merah itu sempat turun sampai di Garut, itu hanya Rp2.500/kg. Dari mereka masih ada beberapa stok. Jadi, kalau untuk cabai merah itu kita masih surplus,” ujarnya.

Dia meminta masyarakat agar tidak terburu-buru membeli sejumlah bahan pokok tersebut. Sebab, pihaknya mengupayakan agar ketersediaannya mencukupi. Terlebih, untuk stok komoditas beras sejauh ini dipastikan melimpah. 

“Hasil pantauan kami, beras premium itu sekarang harga paling tinggi Rp11.200 per kg. Itu harga yang tidak terjadi lonjakan. Karena Jabar sebagai penghasil beras nasional , dan sekarang lagi panen raya, jadi tidak ada kenaikan,” jelasnya.

Khusus mengenai komoditas daging ayam, Koesmayadi mengaku di luar momen Ramadan-Labaran pun pasokannya melimpah. Selain itu, harga di tingkat pasar pun terpantau stabil. Apalagi, Jabar merupakan pemasok utama ayam broiler untuk pasar nasional. 

Dia menuturkan, sejauh ini peternak ayam melakukan analisa produksi selama satu tahun itu terdiri dari tujuh periode. Diaman dua periode itu digunakan untuk menutupi kerugian yang terjadi pada lima periode sebelumnya. 


Editor : Doni Ramdhani