Pelaksanaan APBN TA 2022 Kurang Memuaskan, PKS: Penurunan Angka Kemiskinan Masih Jauh dari Target

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyebut target penurunan kemiskinan yang ditugaskan kepada pemerintah tidak tercapai pada 2022.

   Pelaksanaan APBN TA 2022 Kurang Memuaskan, PKS: Penurunan Angka Kemiskinan Masih Jauh dari Target

"Agustus  2022  angka TPT menjadi 5,86 persen dari 6,49 persen pada 2021. Angka penurunan ini belum menunjukkan kinerja pemerintah yang maksimal karena masih di atas rata-rata TPT sebelum pandemi yang berada di kisaran 5 persen," ujar Netty.

 Catatan lain dari APBN 2022 yang disoroti FPKS, kata Netty,  adalah  pertumbuhan sektor padat karya yang relatif kecil, bahkan sektor pertanian dan industri tumbuh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sektor industri, pertanian dan perdagangan yang memiliki pangsa tenaga kerja 62,2 persen justru tumbuh di bawah sektor-sektor lain yang minim penyerapan tenaga kerja," terang Netty.

Baca Juga : Ketua MPR Minta Kemendikbudristek Segera Bentuk Satgas Khusus Cegah Peredaran Narkoba di Kampus

 Fraksi PKS, kata Netty, juga mengingatkan pemerintah terkait kurangnya anggaran kesehatan dalam APBN 2022 yang mengalami penurunan sampai 22,9 persen jika dibandingkan dengan outlook APBN 2021.

 "Hal ini menyebabkan  belanja fungsi kesehatan mengalami over budget dalam pelaksanaan APBN 2022," tambahnya.

Pada sisi lain, Fraksi PKS, terang Netty, mendukung komitmen pemenuhan mandatory spending untuk pendidikan dan kesehatan terutama melalui porsi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dengan meningkatkan evaluasi secara menyeluruh.

 "Hal ini untuk menjamin kualitas TKDD secara keseluruhan, baik untuk pendidikan, kesehatan, termasuk subsidi, belanja sosial, pengentasan kemiskinan, dan belanja-belanja pro rakyat lainnya yang berpengaruh langsung terhadap keberlangsungan hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," katanya.


Editor : tantan