Pelaksanaan APBN TA 2022 Kurang Memuaskan, PKS: Penurunan Angka Kemiskinan Masih Jauh dari Target

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyebut target penurunan kemiskinan yang ditugaskan kepada pemerintah tidak tercapai pada 2022.

   Pelaksanaan APBN TA 2022 Kurang Memuaskan, PKS: Penurunan Angka Kemiskinan Masih Jauh dari Target

INILAHKORAN, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyebut target penurunan kemiskinan yang ditugaskan kepada pemerintah tidak tercapai pada 2022.

 "Angka kemiskinan pada September 2022 masih 9,57 persen, sedangkan target APBN 2022 sebesar 8,5 – 9 persen," kata Netty dalam keterangan medianya, Selasa, 29 Agustus 2033.

 Tingkat kemiskinan pada 2022, kata politisi asal Jawa Barat ini, masih lebih tinggi dari masa sebelum pandemi yang  sebesar 9,22 persen.

Baca Juga : Ketua MPR Minta Kemendikbudristek Segera Bentuk Satgas Khusus Cegah Peredaran Narkoba di Kampus

 "Padahal pada RPJMN 2020-2024 kemiskinan ditargetkan menjadi 7 persen hingga 6,5 persen. Bagaimana pemerintah menjelaskan hal ini," tambahnya.

 Menurut Netty, jumlah penduduk miskin yang mencapai 26,36 juta jiwa menandakan cita-cita kemerdekaan yang harus memajukan kesejahteraan umum masih jauh dari capaian.

 Masyarakat miskin, katanya, makin sulit karena terus saja terhimpit banyak persoalan ekonomi. "Kenaikan harga beras, kelangkaan minyak goreng dan pupuk, serta masih tingginya angka pengangguran menjadi penanda tekanan terhadap masyarakat miskin pada 2022," katanya.

Baca Juga : Ribuan Umat Islam Ramaikan Masjid Istiqlal Mengikuti Acara Indonesia Quran Hour

 Menurut Netty, laporan pemerintah yang menunjukkan  adanya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional belum menunjukkan kinerja terbaik pemerintah.

Halaman :


Editor : tantan