Pelaku UMKM Diharapkan Tidak Sepelekan Laporan Keuangan

Satu tahun sudah negeri ini mengalami masa pandemi Covid-19. Seluruh aspek perekonomian negara terdampak akibat pandemi tersebut, tidak terkecuali bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit UMKM yang tidak mampu beradaptasi dalam masa pandemi ini sehingga terpaksa gulung tikar.

Pelaku UMKM Diharapkan Tidak Sepelekan Laporan Keuangan
istimewa

INILAH, Bandung - Satu tahun sudah negeri ini mengalami masa pandemi Covid-19. Seluruh aspek perekonomian negara terdampak akibat pandemi tersebut, tidak terkecuali bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit UMKM yang tidak mampu beradaptasi dalam masa pandemi ini sehingga terpaksa gulung tikar.

Melihat hal tersebut, Universitas Widyatama (UTama) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kali ini, acara dipandu dosen UTama Sakina Ichsani yang dilakukan secara daring.

Menurutnya, pihak universitas dengan segala macam pelatihan yang diberikan untuk para pelaku UMKM. Selama ini, para pelaku UMKM harus melakukan inovasi terkait produk maupun sarana promosi penjualannya dan bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana. 

Baca Juga : Bos Properti Penyuap Sunjaya Segera Disidang

"Poin pentingnya adalah bagaimana para UMKM untuk dapat me-review kondisi keuangannya selama periode waktu tertentu untuk memastikan bahwa kondisi keuangannya masih sehat," ujar Sakina, Senin (8/3/2021).

Dia menyebutkan, UTama memiliki sasaran agar para pelaku UMKM tidak memandang sepele terhadap laporan keuangan, tetapi akan menjadi salah satu prioritas yang mendapat perhatian lebih karena dapat menggambarkan kondisi kesehatan UMKM itu sendiri. Sehingga kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM khusunya yang tergabung dalam Kadin Jabar untuk dapat melakukan financial check-up secara berkala.

"Metode kegiatan yang dipilih adalah metode demonstrasi. Metode ini dipilih dikarenakan metode ini dapat menunjukkan suatu proses kerja sehingga dapat memberikan kemudahan bagi peserta pelatihan. Demonstrasi dilakukan oleh tim dari UTama dengan harapan peserta pelatihan dapat melaksanakan praktik secara sempurna melakukan financial check-up," ucap Sakina.

Baca Juga : Tak Sadar Aksinya Viral, Wanita Ini Diringkus Saat Hendak Mencuri Lagi

Dia memaparkan pada pelatihan kali ini, para peserta diberikan gambaran aspek-aspek penting yang berhubungan dengan keuangan, yaitu meliputi total asset, total hutang, total pendapatan dan pengeluaran, serta total tabungan yang dimiliki, batasan-batasan minimal yang harus dicapai untuk dapat berada dalam batas aman baik dilihat dari perhitungan total asset, total hutang, total pendapatan dan pengeluaran serta total tabungan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani