Pelukis Asal Bandung Tondi Hasibuan Pameran di Yunani

Salah satu pelukis asal Bandung dengan aliran neo cubism Tondi Hasibuan ikut dalam pameran di salah satu biennale tertua di dunia, Osten Biennale 2022-2023 di Macedonia National Museum Skopje, Macedonia, Yunani.

Pelukis Asal Bandung Tondi Hasibuan Pameran di Yunani
Tondi Hasibuan memamerkan lukisannya bersanding dengan karya maestro Pablo Picasso. Pameran solo pelukis asal Bandung dan Pablo Picasso itu diselenggarakan Osten Biennale Skopje, Yunani. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Salah satu pelukis asal Bandung dengan aliran neo cubism Tondi Hasibuan ikut dalam pameran di salah satu biennale tertua di dunia, Osten Biennale 2022-2023 di Macedonia National Museum Skopje, Macedonia, Yunani.

Tondi Hasibuan memamerkan lukisannya bersanding dengan karya maestro Pablo Picasso. Pameran solo pelukis asal Bandung dan Pablo Picasso itu diselenggarakan Osten Biennale Skopje, Yunani.

"Pameran itu akan ditutup pada 22 Maret 2023. Biennale ini diikuti 159 seniman dari 52 begara. Pada 2022, saya mewakili Indonesia dalam biennale ini," ujar Tondi Hasibuan dalam keterangan tertulis, Kamis 26 Januari 2023.

Baca Juga : Gojek Ajak Pelajar Ciptakan Dampak Positif terhadap Lingkungan Hidup

Tondi sendiri dalam pameran tersebut membawa dua karyanya. Karyanya itu bersanding dengan 88 karya drawing dan ceramic Picasso lainnya di sana.

Tondi Hasibuan menyatakan, sebagai salah satu peserta biennale terundang berpameran solo di Osten Gallery Skopje bertandem dengan peraih award Osten Biennale World Heritage 2010, maestro Pablo Picasso.

"Terdapat 88 karya drawing dan ceramic Picasso di Osten Museum yang dipamerkan selama event biennale. Sedangkan saya memamerkan dua karya lukis abstrak," ujar Tondi Hasibuan.

Baca Juga : Jika Anda Sudah Merasakan 6 Hal Ini, Baiknya Istirahatlah Dulu dari Media Sosial

Sedangkan di Osten Gallery Skopje, Tondi menampilkan 14 karya figuratif abstrak beraliran neo cubism. Selain Tondi, terpilih sembilan lain berpameran bersama maestro Pablo Picasso, Dali, Vasarely, dan lain-lain. Pameran berlangsung dalam kurun waktu 6 bulan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani