Pemerintah Kudu Gencar Sosialisasi dan Edukasi Soal Peluang Kerja ke Luar Negeri yang Sangat Terbuka Lebar

Kesempatan atau peluang kerja ke luar negeri secara resmi sebenarnya terbuka lebar. Namun sayangnya, selama ini masyarakat masih kurang mendapatkan informasi mengenai akses dan edukasi agar bisa melewati dengan mudah, biaya murah dan tentunya resmi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pemerintah Kudu Gencar Sosialisasi dan Edukasi Soal Peluang Kerja ke Luar Negeri yang Sangat Terbuka Lebar
Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya selama ini melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang berminat bekerja di luar negeri. Sosialisasi yang masif terkait peluang kerja ke luar negeri kepada masyarakat harus terus digenjot oleh pemerintah soal pentingnya bekerja secara resmi atau legal ke luar negeri. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Kesempatan atau peluang kerja ke luar negeri secara resmi sebenarnya terbuka lebar. Namun sayangnya, selama ini masyarakat masih kurang mendapatkan informasi mengenai akses dan edukasi agar bisa melewati dengan mudah, biaya murah dan tentunya resmi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya selama ini melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang berminat bekerja di luar negeri. Sosialisasi yang masif terkait peluang kerja ke luar negeri kepada masyarakat harus terus digenjot oleh pemerintah soal pentingnya bekerja secara resmi atau legal ke luar negeri. 

"Pemerintah harus berani turun ke bawah sosialisasi secara masif, kemudian bagaimana masyarakat diedukasi. Mereka harus tahu bahwa selain sulitnya pekerjaan dalam negeri ternyata ada peluang kerja ke luar negeri yang sangat terbuka luas," kata Benny saat melakukan sosialisasi di Desa Resmitinggal Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Minggu 28 Januari 2024.

Baca Juga : Ridwan Kamil Yakini Prabowo-Gibran Peduli Penyandang Disabilitas

Dikatakan Benny, masyarakat harus mendapatkan akses informasi bagaimana cara merek mengakses agar bisa bekerja di luar negeri. Tentunya, dengan biaya yang murah, dokumen persyaratan yang lengkap dan resmi. Agar masyarakat tidak menjadi korban para calo dan sindikat perdagangan orang. 

"Kita berikan edukasi,  karena tidak ingin adanya anaknya bangsa yang menjadi korban calo, korban sindikat yang akhirnya mereka berangkat secara tidak resmi dan mengalami resiko yang tinggi," ujarnya.

Sampa sejauh ini, lanjut Benny, pihaknya terus gencar melakukan sosilisasi mengedukasi masyarakat. Alhasil, tingkat PMI ilegal dari tahun ke tahun terus berkurang. Disisi lain, tren keberangkatan PMI resmi keluar negeri terus meningkat, yakni pada tahun 2021 hanya 72 ribu, tahun  2020 hanya 113 ribu tahun 2022  meningkat menjadi 200 ribu, dan pada  tahun 2023 itu menjadi 273 ribu.

Baca Juga : Penyandang Disabilitas Jabar Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Kami terus menembus kantong-kantong PMI di Kabupaten Bandung dan daerah lainnya yang selama ini dijadikan penempatan resmi dan tidak resmi. Hasilnya, Alhamdulilah penempatan PMI resmi terus meningkat," katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani