Pemkot Bandung Renovasi 2.500 Rutilahu, Terbanyak di Babakan Ciparay

Keberadaan rumah tidak layak huni (rutilahu) ?di Kota Bandung masih cukup banyak. Saat ini tercatat masih ada 12.500 rumah yang belum diperbaiki. Di 2019 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) menargetkan untu

Pemkot Bandung Renovasi 2.500 Rutilahu, Terbanyak di Babakan Ciparay
INILAH, Bandung – Keberadaan rumah tidak layak huni (rutilahu) ‎di Kota Bandung masih cukup banyak. Saat ini tercatat masih ada 12.500 rumah yang belum diperbaiki. Di 2019 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) menargetkan untuk membenahi 2.500 unit rutilahu.
 
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial menyatakan dari jumlah tersebut biasanya kerap mampu melebihi target. Sebagai gambarannya, pada 2018 lalu juga unit rutilahu yang sudah diperbaiki lebih besar 30 persen dari target.
 
"Yang sudah dilaksanakan ada 3.288 unit untuk 2018. Sekarang 2019 direncanakan target 2.500 unit lagi, tapi mudah-mudahan bisa lebih karena kemarin targetnya 2.500 tapi bisa ‎lebih‎. Masih ada 12.500 yang harus diintervensi," kata Oded ‎usai meresmikan rumah penerima program rutilahu di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung, 
 
Oded mengungkapkan bantuan untuk perbaikan rutilahu ini tidak hanya mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung saja. Namun, juga mendapatkan suntikan dari Pemerintah Provinsi (Pemporv) Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
 
"Itu terdiri dari APBD kota 980 unit, ada dari Pemprov dan pusat melalui PUPR.‎ Setiap rumah bantuannya sekitar Rp15 juta per unit," cetusnya.
 
Oded mengungkapkan keberadaan rutilahu ini menyebar di setiap daerah. Namun, kawasan yang terdeteksi cukup banyak berada Kecamatan Babakan Ciparay.
 
"Bacip (Babakan Ciparay) memang agak lebih banyak, tapi rata-rata biasanya ada 10 ‎unit (rutilahu) yang diperbaiki per kelurahan," tambahnya. (*)
 


Editor : inilahkoran