Penambahan Kapasitas Tempat Tidur di Jabar Disertai Penguatan SDM

Penambahan kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) harus disertai dengan peningkatan dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), baik tenaga kesehatan maupun tenaga nonkesehatan. Hal itu dilakukan supaya penanganan pasien COVID-19 berjalan optimal. 

Penambahan Kapasitas Tempat Tidur di Jabar Disertai Penguatan SDM
foto: Humas Pemprov Jabar

"Sekarang sedang diidentifikasi fasyankes yang membutuhkan bantuan. Jadi bukan hanya rumah sakit, tetapi juga laboratorium. Dan tenaga pendukung sedang diidentifikasi tenaga pendukung yang mana yang dibutuhkan? Misalnya tenaga penginput data juga diperlukan karena data harus masuk real time," ucapnya. 

"Kita harus memperkuat sistem kesehatan kita. Memperkuat dari sisi input, dari sisi proses, supaya output bisa terukur. Outputnya apa? Angka kesembuhan meningkat, angka kematian menurun, dan nakes sehat. Ini angka-angka yang harus kita capai dalam pengendalian COVID-19," tambahnya. 

Cegah Kegawatan, Deteksi Dini COVID-19 ke Fasyankes

Baca Juga : Varian Delta Mulai Menginvasi Jabar, Begini Jurus-jurus yang Disiapkan Pemprov

Selain memperkuat sistem kesehatan, Marion pun menekankan pentingnya kesadaran masyarakat mendeteksi dini COVID-19 untuk menekan risiko kematian. Deteksi dini bisa dilakukan dengan memahami gejala-gejala COVID-19. Jika menderita salah satu gejala, segera lakukan skrining di fasyankes terdekat. 

Dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Marion mengatakan, saat ini, banyak pasien COVID-19 yang datang ke rumah sakit dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian. 

"Yang harus kita waspadai, sekarang banyak yang masuk rumah sakit itu yang agak berat, punya komorbid. Atau yang masih muda datang dalam fase yang sudah berat dan kritis," ucapnya. 


Editor : JakaPermana