Perumda Tirta Pakuan Bersama DKPP dan PPJ Gelar GMP, Cabai Hanya Rp40 ribu Perkilo

Kegiatan GPM atau gerakan pangan murah digelar Perumda Tirta Pakuan dan PPJ bertempat di Kantor Kelurahan Cilendek Timur, Senin dan di kelurahan Sukasari pada Selasa. 

Perumda Tirta Pakuan Bersama DKPP dan PPJ Gelar GMP, Cabai Hanya Rp40 ribu Perkilo
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bekerjasama dengan Perumda Tirta Pakuan dan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

INILAHKORAN, Bogor - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor bekerjasama dengan Perumda Tirta Pakuan dan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kegiatan GPM atau gerakan pangan murah digelar Perumda Tirta Pakuan dan PPJ bertempat di Kantor Kelurahan Cilendek Timur, Senin dan di kelurahan Sukasari pada Selasa. 

Pada GPM ini tersedia beberapa kebutuhan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dibanding harga di pasar, mulai dari beras, cabai, minyak goreng, terigu, telur, ayam dan juga daging.

Baca Juga : Gerindra Kabupaten Bogor Yakin Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran

"GMP sebenarnya sudah biasa dilakukan atau tercatat sampai hari ini sudah digelar sebanyak 58 kali. Hanya kali ini ada yang spesial, karena barang yang sedang mahal di pasaran, yakni cabai mendapatkan subsidi dari Perumda Tirta Pakuan," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah pada Rabu 15 November 2023 pagi.

Syarif mengatakan, cabai di GMP Kelurahan Cilendek Timur ini diberikan harga subsidi dari Perumda Tirta Pakuan PDAM. Yakni setengah kilo cabai dibandrol harga Rp20 ribu sementara satu kilo harganya Rp 40 ribu. Namun bagi masyarakat yang membawa bukti pembayaran air PDAM di bulan ini harganya bisa jauh lebih murah, yakni setengah kilo Rp 15 ribu dan satu kilo Rp 30 ribu.

"Sekarang kan di pasaran harga cabai sekilo mencapai Rp90 ribu. Di GMP stok cabai subsidi mencapai satu ton, namun pembelian dibatasi satu orang hanya boleh membeli satu kilo," terangnya.

Baca Juga : Pegawai Jasa Marga Hanyut di Cibalok Bogor, 50 Personel Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Syarifah memaparkan, angka inflasi di Kota Bogor saat ini berada di angka tiga persen. Angka ini tidak terlalu tinggi dibandingkan angka inflasi Jawa Barat dan Nasional. Namun, diakuinya ada komoditas-komoditas tertentu yang harganya naik dan tidak lagi terjangkau masyarakat.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti