Polres Bogor Selidiki Matinya Ribuan Ikan di DAS Cileungsi, KP2C: Pencemaran Diduga Sepanjang Waktu dan Ketahuan Saat Kemarau

Polres Bogor melalui Polsek Cileungsi kini melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab matinya ribuan ikan di DAS Cileungsi.

Polres Bogor Selidiki Matinya Ribuan Ikan di DAS Cileungsi, KP2C: Pencemaran Diduga Sepanjang Waktu dan Ketahuan Saat Kemarau
Kamis 6 April 2023 kemarin, warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi dikejutkan dengan matinya ribuan ikan di DAS Cileungsi. Polres Bogor menduga matinya ikan-ikan tersebut diakibatkan tercemarnya air sungai. (reza zurifwan)

"Kondisi air sungai Cileungsi di sekitar Jembatan Leuwikaret Klapanunggal, Kabupaten Bogor, dalam kondisi air normal. Tidak ditemukan ikan mati. Namun di Jembatan Wika, Tlajung Udik, Gunung Putri pada Kamis lalu masyarakat menemukan banyak ikan mati. Esok hari, Jumat, tidak lagi ditemukan ikan mati," kata Ketua Komunitas Peduli Cikeas Cileungsi (KP2C)  Puarman.

Di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Gynung Putru pada Kamis, pukul 02.00,  ditemukan banyak ikan mabok dan mati.

Lalu memasuki area Curug Parigi, Kelurahan Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa. Esoknya, Jumat, kondisi yang sama terlihat. Banyak ikan mati.

Baca Juga : Kebakaran RS Salak Diduga Korsleting Listrik

Sementara di Perumahan Bumi Mutiara Blok Ji, Kabupaten. Bogor, pada Kamis, pukul 11.00, ditemukan banyak ikan mati. Hari berikutnya Jumat, pukul 10.00, juga demikian. Ikan banyak yang mati dan mengambang.

"Laporan warga menyebutkan, di Jembatan Vila Nusa Indah - Bantar Gebang, Pangkalan 1,  Cileungsi,pada Kamis sore banyak ikan mati. Hari Jumat  pukul 10.00 tetap banyak ikan mati," sambung Puarman.

Ia melanjutkan bahwa  terpantau pada Jumat pukul 09.00 ikan banyak yang mati diPerumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, lokasi yang terbilang jauh dari hulu sungai 

Baca Juga : RS Salak Terbakar, Jalan Sudirman Ditutup

"Patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," lanjutnya.


Editor : Doni Ramdhani