Pro-Kontra Risiko AstraZeneca, Sejauh Mana Bahayanya?

Senin (24/5), Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana Profesor I Gusti Ngurah Mahardika memposting pernyataan agar distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia seluruhnya dihentikan sementara, dengan pertimbangan risiko pembekuan darah.

Pro-Kontra Risiko AstraZeneca, Sejauh Mana Bahayanya?
Ilustrasi/Antara Foto

Perlu diketahui oleh masyarakat, bahwa KIPI setelah divaksinasi AstraZeneca pada kelompok lanjut usia lebih rendah risikonya dibandingkan kelompok umur lainnya. “Justru kalau merujuk hasil penelitian yang ada, vaksin AstraZeneca lebih aman diberikan kepada lansia. Angka di Inggris, angka kematian, sakit berat, dan dirawat di rumah sakit telah menurun,” kata Hindra.

Pakar imunisasi yang juga mantan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kementerian Kesehatan, Jane Soepardi, meminta kejujuran masyarakat untuk melaporkan masalah kesehatan yang mereka alami sebelum penyuntikan vaksin COVID-19.

Apabila sakit, sebaiknya berobat terlebih dahulu agar vaksin yang bereaksi dalam tubuh tidak mubazir membentuk antibodi. Sebab apabila seseorang jatuh sakit dan diduga terkait vaksinasi bisa memperlama program vaksinasi di Indonesia.

Baca Juga : vivo Juga Luncurkan Wireless Sport Lite Earphone

Menurut Jane, vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang saat ini paling banyak digunakan di seluruh dunia. Jumlah kasus global saat ini pun sudah mulai menurun karena adanya program vaksinasi global saat ini. Jumlah kasus COVID-19 seperti di Amerika dan Eropa yang sempat tinggi, kini sudah turun.*

Halaman :


Editor : Bsafaat