PT Sayaga Wisata Diguyur Rp67 Miliar

Bupati dan DPRD Kabupaten Bogor akhirnya sepakat dalam Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Rp67,5 miliar kepada PT Sayaga Wisata dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD, Senin (26/11/2018).

PT Sayaga Wisata Diguyur Rp67 Miliar
INILAH, Bogor- Bupati dan DPRD Kabupaten Bogor akhirnya sepakat dalam Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Rp67,5 miliar kepada PT Sayaga Wisata dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD, Senin (26/11/2018).
 
Sesuai hasil rapat paripurna, perusahaan pelat merah Kabupaten Bogor itu menerima PMP berupa uang dan sebidang tanah dengan luas 1.500 meter persegi. Langkah tersebut disebut Bupati Bogor, Nurhayanti sebagai upaya mewujudkan pembangunan Hotel yang tengah digarap PT Sayaga Wisata.
 
"Uang dan barang. Uang untuk menyelesaikan pembangunan tahap kedua, supaya hotel bisa beroperasional," ujar Yanti.
 
Dengan tambahan PMP dalam APBD 2019 ini, pembangunan hotel di tepian Jalan Tegar Beriman itu harus dipastikan rampung. Pasalnya, sesuai perhitungan awal, biaya pembangunan gedung berlantai delapan itu menghabiskan dana sekitar Rp125 miliar. "Kalau 2019 ditambah, selesai," kata Yanti.
 
Di tempat yang sama Direktur Utama PT Sayaga Wisata Supriadi Jufri menjelaskan, dengan Rp125 miliar sudah sesuai perhitungan bangunan hotel berstandar bintang tiga. 
 
Meski begitu, ia menyayangkan PMP yang diberikan dibagi dalam dua tahap. Pasalnya, jika PMP bisa diberikan sekaligus Rp125 miliar, menurutnya PT Sayaga Wisata bisa membangun hotel dengan tinggi 18 lantai. Dia khawatir, PMP kedua tak mulus, ia menyetting tingginya menjadi delapan lantai.
 
Sehingga, PMP tahap kedua ini menurutnya selain digunakan untuk finishing, juga digunakan untuk membuat konstruksi baru yang terdiri dari 40 kamar, ballroom serta ruang rapat. "Kemarin baru 80 kamar. Akhirnya sesuai minimum, 120 kamar. Masih tetap 8 lantai. Kalau kemarin langsung Rp125 miliar bisa 18 lantai," paparnya.
 
Kini, lahan yang dimiliki PT Sayaga Wisata untuk membangun hotel luasannya menjadi 4.000 meter persegi, setelah Pemkab Bogor menambahkan PMP berupa lahan sebesar 1.500 meter, kemarin. "Kemarin agak alot di penasehat investasi dari Pemda, alot di dewan juga," kata Jufri.
 
Salah satu anggota pansus Raperda PMP PT Sayaga Wisata Yuyud Wahyudin mengatakan,  perusahaan pelat merah ini masih menjadi harapan bersama untuk menghasilkan keuntungan besar. "Visi PT Sayaga membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Itu yang diharapkan oleh kita," jelasnya.
 
Pria yang juga menjabat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor ini mengatakan, dalam mengelola wisata memang memerlukan modal yang cukup besar. Sehingga, dia menilai langkah Pemkab Bogor memberikan PMP untuk melanjutkan pembangunan hotel.
 
Menurutnya, dengan melakukan penghitungan terhadap PMP yang diberikan dianggapnya akan lebih mudah jika diwujudkan dalam pembangunan Hotel. Jika PMP teresbut dikucurkan untuk operasional menurutnya malah akan sulit terkontrol. "Pemegang saham berharap, kalau dibikin hotel potensi lose-nya kecil, keliahatan segala macamnya," terangnya.


Editor : inilahkoran