Rabbani Perkuat Produk Kaum Adam

Brand busana muslim Rabbani mengubah strategi bisnis. Semula, brand ini lebih fokus kepada busana perempuan dengan dominasi 70:30. Namun, kini komposisinya bergeser.

Rabbani Perkuat Produk Kaum Adam

 

INILAH, Bandung - Brand busana muslim Rabbani mengubah strategi bisnis. Semula, brand ini lebih fokus kepada busana perempuan dengan dominasi 70:30. Namun, kini komposisinya bergeser.
"Target ke depan, komposisi lini produk kita jadi 60:40. Dulu 70:30 untuk dominasi perempuan. Memang busana muslimah masih mendominasi karena biasanya perempuan suka gonta-ganti pakaian," kata GM Rabbani Ridwanul Karim saat peresmian gerai Rabbani dan Rabbani Men Buah Batu, akhir pekan lalu.

Untuk itu, pihaknya membuka gerai khusus Rabbani Men. Kehadiran outlet khusus lelaki ini awalnya hanya ada di Jakarta. Namun, sebagai perluasan bisnis gerai serupa dibuka di Bandung dan Palembang. Rencananya, outlet khusus lelaki ini pun akan diresmikan di Subang pada Ramadan tahun depan.

Guna mendongkrak penjualan, kini pihaknya menggandeng sejumlah komunitas. Di antaranya, komunitas bikers untuk memunculkan citra maskulin. Terlebih, saat ini muncul sejumlah komunitas bikers hijrah.

"Untuk produk khusus lelaki ini awalnya karena usulan konsumen. Saat itu, masyarakat relatif kesulitan mendapatkan produk khusus lelaki di Rabbani. Sekarang kita menyediakan mulai dari Kemko (kemeja koko), sabuk, tas, dompet, hingga celana yang dikategorikan pada kelompok dewasa dan anak-anak," tuturnya.

Secara umum, Ridwan mengaku penjualan sempat menurun. Ini dikarenakan daya beli masyarakat relatif lemah plus harga bahan baku yang naik. Meski demikian, pertumbuhan bisnis Rabbani masih terjadi.

Sebelumnya, untuk mengejar pertumbuhan sebesar dua-tiga digit itu bisa didapatkan dengan relatif mudah. Namun, kini untuk mendapatkan pertumbuhan dua digit membutuhkan usaha yang ekstra keras. Keberadaan oulet sebagai jalur distribusi kini diakuinya tak bisa menjadi andalan usaha.

"Usaha lain, sekarang kita harus mengejar ke komunitas dan instansi. Kerja sama dengan perusahaan lain pun kita jalani, seperti dengan Percikan Iman. Artinya, kalau kita nggak gerak maka target akan sulit tercapai," ucapnya seraya menyebutkan kini sejumlah harga bahan baku meningkat dua kali lipat.[jek]

 


Editor : inilahkoran