Ramadan Remehkan Salat Kok Merasa Kembali Suci?

SETELAH kita melihat bahwa di bulan Ramadan ini penuh dengan pengampunan dosa dari Allah Taala, namun banyak yang menyangka bahwa dirinya kembali suci seperti bayi yang baru lahir selepas bulan Ramadan, padahal kesehariannya di bulan Ramadan tidak lepas dari melakukan dosa-dosa besar.

Ramadan Remehkan Salat Kok Merasa Kembali Suci?
Ilustrasi/Net

SETELAH kita melihat bahwa di bulan Ramadan ini penuh dengan pengampunan dosa dari Allah Taala, namun banyak yang menyangka bahwa dirinya kembali suci seperti bayi yang baru lahir selepas bulan Ramadan, padahal kesehariannya di bulan Ramadan tidak lepas dari melakukan dosa-dosa besar.

Sebagaimana yang telah kami jelaskan bahwa dosa-dosa kecil bisa terhapus dengan amalan puasa, salat malam dan menghidupkan malam lailatul qadar. Namun ingatlah bahwa pengampunan tersebut bisa diperoleh bila seseorang menjauhi dosa-dosa besar.

Lalu bagaimanakah dengan kebiasaan sebagian kaum muslimin yang berpuasa namun menganggap remeh salat lima waktu, bahkan seringkali meninggalkannya ketika dia berpuasa padahal meninggalkannya termasuk dosa besar?

Sebagian kaum muslimin begitu semangat memperhatikan amalan puasa, namun begitu lalai dari amalan salat lima waktu. Padahal dengan sangat nyata dapat kami katakan bahwa orang yang berpuasa namun enggan menunaikan salat, puasanya tidaklah bernilai apa-apa. Bahkan puasanya menjadi tidak sah disebabkan meninggalkan salat lima waktu.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin mengatakan, "Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan salat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan salat telah melakukan dosa kekafiran dan murtad. Dalil bahwa meninggalkan salat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Taala,

"Jika mereka bertobat, mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui." (QS At Taubah: 11)

Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam, "Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan salat."

Halaman :


Editor : Bsafaat