Ridwan Kamil Bentuk Satgas Anti Perudungan Bantu Siswa Korban Bully 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengundang Laael Rizki Ramadhan (11) anak SD korban perundungan oleh teman sekolahnya ke Gedung Sate, Kota Bandung, pada Selasa 26 September 2022 lalu.

Ridwan Kamil Bentuk Satgas Anti Perudungan Bantu Siswa Korban Bully 
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengundang Laael Rizki Ramadhan (11) anak SD korban perundungan oleh teman sekolahnya ke Gedung Sate, Kota Bandung, pada Selasa 26 September 2022 lalu./RIanto Nurdiansyah
INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengundang Laael Rizki Ramadhan (11) anak SD korban perundungan oleh teman sekolahnya ke Gedung Sate, Kota Bandung, pada Selasa 26 September 2022 lalu.
Pada kesempatan itu, Rizki datang bersama kedua orang tuanya untuk bertemu Ridwan Kamil
Diketahui, Rizki yang bersekolah di salah satu SD di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi korban perundungan diejek teman sekolahnya karena korban seringkali memakai seragam yang sama berungkali karena tak memiliki seragam baru. Bahkan sepatu dan tas yang sering dipakainya itu merupakan pemberian dari orang lain. 
Hendra sang ayah pun menangis mencurahkan kondisi ekonominya yang kesulitan. Dirinya sudah lama tak bekerja yang dulu hanya bekerja sebagai supir truk.
 "Kami sekeluarga dalam kesulitan ekonomi," ujar Hendra saat bertemu Ridwan Kamil
Ridwan Kamil pun memberikan bantuan kepada Rizki berupa peralatan sekolah baru. Juga memberikan pesan agar Rizki tetap semangat untuk belajar dan terus bersekolah.
Kepada Hendra, Ridwan berjanji akan memberikan pekerjaan. 
"Saya kasih kerjaan, yang penting halal dan dapet penghasilan, " ujar Ridwan Kamil
Selain itu, ibunya Rizki pun dijanjikan Ridwan Kamil akan dibuatkan tempat usaha untuk berjualan makanan disekitar rumahnya. Agar kedepannya bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari. 
Lebih lanjut, Ridwan Kamil pun menggagas Satgas Anti Perudungan agar kejadian serupa dapat terhindarkan di kemudian hari. 
Koordinator Satgas Anti Perundungan JQR Rini Marlina mengungkapkan kasus-kasus perundungan yang terjadi di Jawa Barat senantiasa mendapatkan atensi khusus dari Gubernur. Termasuk pembentukan tim satgas khusus JQR untuk menangani kejadian perundungan.
"Program ini langsung atensi dari bapak Gubernur Ridwan Kamil, nantinya akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi dan konseling. Kedepannya kami juga bersama Disdik Jabar akan melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang juga akan turut melibatkan guru-guru BP se-Jawa Barat , " ungkap Rini. 
Rini berharap kejadian perundungan yang marak terjadi di Jawa Barat ini tidak terulang kembali dan menjadi perhatian khusus untuk para guru dan orangtua. Menurut Rini sampai saat ini JQR terus mendapatkan laporan perihal perundungan dari masyarakat.
"Sejak 2019 JQR telah merespons aduan yang berkaitan dengan kasus perundungan, dengan banyaknya aduan yang masuk maka akan kita respon dengan sangat serius, " ucapnya. 
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr. Siska Gerfianti mendukung penuh pembentukan satgas anti perundungan. Kini, bersama JQR pihaknya tengah membuat formula kolaborasi untuk efektivitas satgas. 
"Gagasan Gubernur untuk satgas anti perundungan akan kita dukung secara maksimal,   kita akan kolaborasi dengan dinas terkait serta pihak yang konsen dengan masalah perundungan dari mulai pendampingan, medis hingga jika terjadi kemungkinan timbul masalah hukum," tutupnya. (Riantonurdiansyah) ***


Editor : JakaPermana