Rindu Mendapat Derajat yang Tinggi

TELAH berkejaran manusia di muka bumi untuk meraih derajat tertinggi di mata manusia. Untuk tujuan besar ini, seluruh macam pengorbanan pun dilakukan setulus hati, tanpa mengenal lelah dan waktu. Untuk derajat yang didambakan di dunia terkadang bahkan yang halal menjadi haram, dan yang haram menjadi halal.

Rindu Mendapat Derajat yang Tinggi
Ilustrasi/Net

TELAH berkejaran manusia di muka bumi untuk meraih derajat tertinggi di mata manusia. Untuk tujuan besar ini, seluruh macam pengorbanan pun dilakukan setulus hati, tanpa mengenal lelah dan waktu. Untuk derajat yang didambakan di dunia terkadang bahkan yang halal menjadi haram, dan yang haram menjadi halal.

Adakah pernah terbersit di dalam hati kerinduan mendapatkan derajat yang tinggi dari Pemilik manusia? Jika keinginan itu pernah ada, adakah upaya yang kita kerahkan jauh melebihi upaya kita meraih derajat tertinggi di mata manusia.Allah Ta'ala telah menjanjikan derajat itu di dalam Surat Mujadilah ayat 11, "Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat."

Syaikh Ahmad al-Musthafa al-Maraghi menjelaskan bahwa makna dari ayat tersebut adalah bahwa Allah Ta'ala akan meninggikan orang-orang yang diberikan ilmu di atas imannya kepada Allah Ta'ala dengan banyak tingkatan (derajat), atau meninggikan orang-orang yang berilmu dari kalangan orang-orang beriman secara khusus dengan banyak tingkatan karamah dan ketinggian martabat. (Mufradaat al-Quran, Maktabah Syamilah)

Baca Juga : Adab Memberi Utang : Merelakan Utang

Al-Imam Al-Baghawi menegaskan bahwa seorang mukmin yang berilmu posisinya berada di atas orang-orang yang tidak memiliki ilmu beberapa derajat. (Maalim at-Tanzil fi Tafsir al-Quran, Maktabah Syamilah)

Al-Imam Al-Qurthubi menjelaskan bahwa balasan bagi orang-orang yang berilmu berupa balasan terbaik di akhirat dan berupa karamah di dunia, dan Allah Ta'ala meninggikan orang-orang mukmin di atas selain mukmin, dan orang-orang berilmu di atas orang-orang yang tidak memiliki ilmu.

Beliau juga menjelaskan bahwa Allah Ta'ala meninggikan orang-orang mukmin karena keimanannya terlebih dahulu, baru kemudian meninggikannya lebih tinggi lagi dengan ilmu yang dimilikinya.

Baca Juga : Catatlah Transaksi Utang Piutang Kita...

Berkata Ibn Abbas r.a. bahwa Nabi Sulaiman a.s. telah diberikan kesempatan untuk memilih antara ilmu, harta dan kerajaan, maka ia lebih memilih ilmu. Ternyata dengan pilihannya itu ia juga dikaruniai harta dan kerajaan sekaligus. (Al-Jami li Ahkamil Quran, Maktabah Syamilah)

Halaman :


Editor : Bsafaat