Ritual Pelepasan Kekuatan Gaib atau Ruqyah?

KALAU tidak boleh melakukan ritual pelepasan kekuatan gaib, apa yang bisa dilakukan?

Ritual Pelepasan Kekuatan Gaib atau Ruqyah?
Ilustrasi/Net

KALAU tidak boleh melakukan ritual pelepasan kekuatan gaib, apa yang bisa dilakukan?

Yang bisa dilakukan adalah bertaubat kepada Allah Ta'ala, memperbaiki iman dan memperkuat syahadat tauhid. Itu saja dan selesai. Karena orang yang bertobat kepada Allah akan diampuni dosanya.

Tapi yang seringkali terjadi, bukannya bertobat tapi malah melakukan ritual dusta yang diberi judul "pelepasan kekuatan ghaib." Akibatnya malah akan celaka. Bagaimana dengan gangguan dari setan itu?

Baca Juga : Kenapa Yahudi Tak Berhak atas Al-Aqsa?

Lakukanlah seperti yang umumnya kita lakukan, yaitu dengan meruqyah orang yang diganggu setan. Namun orang tersebut harus juga bertobat, mengucapkan lagi syahadat, membaca lafadz ayat Quran yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk ruqyah syar'iyah. Dibantu oleh keluarganya dan orang-orang terdekatnya.

Tentu kalau masih ada pihak-pihak yang pernah disakiti, orang itu atau keluarganya harus minta maaf. Sebab itu pun salah satu kesempatan yang Allah berikan untuk minta maaf di dunia ini, agar jangan sampai dosa kepada orang lain itu terbawa mati.

Terutama dosa kepada orang tua, wabil khusus kepada ibunya. Siapa tahu ibunya masih tidak rela. Tapi terus terang memang, akan menjadi sulit bila yang bersangkutan masih belum beres akidahnya, masih punya jiwa menghamba kepada setan dan masih saja mengakui kebesaran setan.

Baca Juga : Klaim Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha

Seandainya yang bersangkutan sudah dibenahi cara pandangnya terhadap setan dan kekuatan gaibnya, bertawakal sepenuhnya hanya kepada Allah dan ada penolakan tegas dari dirinya atas segala pengaruh setan, maka ruqyah yang dilakukan akan lebih mudah.

Halaman :


Editor : Bsafaat