Klaim Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha

DALAM beberapa abad, orang-onga Yahudi khususnya zionis, mengklaim bahwa Masjid al-Aqsha dibangun di atas sebuah tempat ibadah Yahudi yang mereka sebut dengan al-Haikal al-Yahudi. Oleh karena itu, sejak tahun 1976 berlaku hal-hal berikut ini:

Klaim Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsha
Ilustrasi/Net

DALAM beberapa abad, orang-onga Yahudi khususnya zionis, mengklaim bahwa Masjid al-Aqsha dibangun di atas sebuah tempat ibadah Yahudi yang mereka sebut dengan al-Haikal al-Yahudi. Oleh karena itu, sejak tahun 1976 berlaku hal-hal berikut ini:

Terjadi gangguan dan penyerangan terhadap umat Islam yang sedang menunaikan ibadah di Masjid al-Aqsha bahkan di antara mereka terbunuh di dalamnya.

Pembakaran beberapa bagian masjid, upaya penggusuran dan pengrusakan.
Orang-orang Yahudi menguasa beberapa bagian dari masjid, seperti pintu bagian barat, dinding Buraq diganti menjadi dinding ratapan, dan umat Islam dilarang untuk mendekatinya.

Baca Juga : Balasan Setimpal pada Yahudi yang Berkhianat

Umat Islam tidak dibebaskan untuk mendatangi Masjid al-Aqsha dan salat di dalamnya, sedangkan orang-orang Yahudi malah mendapatkan kebebasan.
Penggalian terowongan di bagian pondasi wilayah tersebut yang menyebabkan beberapa bangunan retak.

Upaya pencegahan untuk memperbaiki beberapa bangunan yang telah rusak dan retak.

Baca Juga : Inilah Tiga Perangai Yahudi pada Seorang Muslimah


Editor : Bsafaat