Rp2,33 Triliun untuk Diskon Listrik

Pada triwulan III 2021 ini, PLN siap menjalankan keputusan untuk kembali memberikan stimulus listrik. Program diskon itu diharapkan mampu mendorong produktivitas sekaligus meningkatkan daya beli. 

Rp2,33 Triliun untuk Diskon Listrik
istimewa

“Untuk pelanggan prabayar daya 450, tidak perlu lagi mengakses token, baik di website, layanan Whatsapp, maupun melalui aplikasi PLN Mobile. Stimulus akan langsung di dapat saat membeli token listrik,” tambah Bob.

Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, kata dia, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri. Potongan sebesar 50% hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.

Sementara itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar kini mengupayakan keandalan jaringan dan pasokan listrik untuk melayani pelanggan, terutama rumah sakit rujukan Covid-19, rumah isolasi, dan produsen oksigen di Jabar.

Baca Juga : Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali, Inilah Jadwal Jam Operasional Layanan Kas bank bjb

General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha mengatakan ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini relatif cukup.

“Pasokan listrik PLN saat ini 13.106 MW sedangkan beban puncak nya 7.694 MW. Hal ini berarti masih ada cadangan daya sebesar 5.412 MW. Jumlah tersebut cukup untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat terutama rumah sakit rujukan, rumah isolasi pasien Covid-19 serta pabrikan produsen oksigen di Jabar,” ujarnya.

Berdasarkan data internal, jumlah rumah sakit penanggulangan Covid-19 di Jabar terdapat sebanyak 96 unit. Paling banyak, rumah sakit itu berada di Bandung sebanyak 28 unit. Sedangkan, jumlah produsen gas atau industri pendukung rumah sakit terhitung sebanyak 9 produsen gas di Jabar tergabung PT Samator Group. Seluruh prosuden gas itu tersebar di Cikarang, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. (Doni Ramdhani)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani