RS Rujukan Terus Tambah Tempat Tidur, Gunung Bohong Disulap Jadi Tempat Isolasi

Pemda Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kerja keras rumah sakit negeri dan swasta yang bahu membahu menambah kamar perawatan akibat lonjakan kasus COVID-19 pascalibur lebaran. 

RS Rujukan Terus Tambah Tempat Tidur, Gunung Bohong Disulap Jadi Tempat Isolasi
foto: Humas Pemprov Jabar

“Kami sudah menyiapkan tempat rawat inap isolasi, kemudian menyiapkan sumber daya manusia, alat kesehatan. Saat ini kami memiliki 120 bed_bagi pasien COVID-19, ini masih ada ruang untuk ditambah sampai dengan 159 _bed sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19," ujar Direktur Utama RS Borromeus  Chandra Mulyono.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, Jabar akan  memperkuat pusat isolasi, rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan. 

“Jabar memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD. Jumlah bed di BPSDM dan Secapa AD total ada 350 bed  Dinkes Jabar terus melakukan komunikasi dengan pihak Kesdam (Kesehatan Kodam) untuk menambah bed di Secapa AD sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus,” ujar Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Ahmad.

Baca Juga : Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jabar Lebih dari 1000 dalam Sepekan

Selain itu, Jabar juga telah mempersiapkan Lapangan Tembak Gunung Bohong sebagai tempat isolasi,  juga akan mengerahkan rumah sakit baru di Soreang untuk menampung 100 bed untuk pasien COVID-19. 

Terkait rumah sakit darurat, Jabar masih memiliki rumah sakit darurat di Bogor dan Bekasi yang sejauh ini belum beroperasi. Rumah sakit darurat ini dapat dikerahkah jika suatu saat terjadi kenaikan kasus yang signifikan. (inilah.com)

Halaman :


Editor : JakaPermana