Rumah Sakit di Jabodetabek Panik, Operasional Truk Pengangkut Galon Dibatasi

Pembatasan truk sumbu 3 ini dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di tengah himbauan presiden untuk memperbaiki manajemen mudik yang seharusnya tidak mengganggu pasokan bahan makanan minuman termasuk air kemasan galon

Rumah Sakit di Jabodetabek Panik, Operasional Truk Pengangkut Galon Dibatasi

INILAHKORAN, Bogor - Pembatasan truk pengangkut air kemasan galon dikhawatirkan akan menimbulkan gangguan pasokan air minum ke rumah sakit-rumah sakit

Diketahui, ratusan Rumah Sakit (RS) di Jakarta,Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggantungkan sumber air minum dari produk air kemasan galon dan bisa terdampak dari kebijakan pembatasan operasi truk sumbu 3 pengangkut air kemasan galon pada musim mudik lebaran di akhir April hingga awal Mei 2023.

Pembatasan truk sumbu 3 ini dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di tengah himbauan presiden untuk memperbaiki manajemen mudik yang seharusnya tidak mengganggu pasokan bahan makanan minuman termasuk air kemasan galon. 
 
Menanggapi hal itu, guru besar ilmu gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Hardinsyah menegaskan, bahwa air minum itu sendiri adalah zat gizi bagi tubuh manusia. 

Baca Juga : Tirta Kahuripan Tetap Siaga Hadapi Libur  Lebaran 1444 Hijriyah

"Jadi, katanya, jika tubuh manusia itu kekurangan air karena kurang minum, itu sama saja dengan kekurangan gizi," ungkapnya melalui keterangan tertulis kepada INILAH pada Kamis 13 April 2023.
 
Sementara itu, guru besar IPB lainnya, Ahmad Sulaeman menambahkan, dampak dari kekurangan air minum itu bisa juga mengganggu metabolisme tubuh. 

"Dehidrasi juga menimbulkan berbagai penyakit lainnya seperti darah tinggi, pusing, mual, darah menjadi kental, dan lain-lain. Jadi sangat beresiko untuk kesehatan manusia," tuturnya.

Praktisi Kesehatan dr. Hartati B Bangsa mengatakan, saat ini air minum itu sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, hal itu disebabkan sekitar 70 persen kebutuhan air dalam tubuh itu digunakan untuk menunjang metabolisme tubuh. 

Baca Juga : Pedagang Diminta THR di Parung Bogor Berujung Damai

"Konsumsi air yang cukup itu untuk membantu efektifitas metabolisme kita bekerja dengan baik. Jadi, sudah menjadi bahan utamalah bagi tubuh kita sehingga tidak bisa disepelekan keberadaannya," terangnya.
 
Hal senada juga disampaikan Pakar Pangan dan Gizi dari Ikatan Sarjana Gizi Indonesia (ASAGI), Nazhif Gifari memaparkan, orang yang kekurangan minum bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Orang yang kekurangan air dalam tubuhnya biasanya akan lemas dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan ginjal dan saluran pencernaan. Jadi, menurutnya, pendistribusian terhadap air minum itu tidak boleh dilarang dalam kondisi apapun karena merupakan nutrisi penting dalam tubuh. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti