Rutilahu Ambruk Diterjang Angin Kencang, Warga Kecamatan Ngamprah ini Sudah Sepekan Tinggal di Rumah Tetangga

Asep (49) warga Kampung Salem RT05/17, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hanya bisa pasrah dan bersabar usai rumah tempat di mana diri dan keluarganya bernaung ambruk diterjang angin kencang.

Rutilahu Ambruk Diterjang Angin Kencang, Warga Kecamatan Ngamprah ini Sudah Sepekan Tinggal di Rumah Tetangga
Asep (49) warga Kampung Salem RT05/17, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hanya bisa pasrah dan bersabar usai rumah tempat di mana diri dan keluarganya bernaung ambruk diterjang angin kencang./Agus Satia Negara

Menurut Aka Maman, sebagai bentuk keprihatinan terhadap keluarga pak Asep, warga sekitar secara swadaya membantu mendirikan kembali rumah yang ambruk tersebut.

Kendati demikian, sambung Aka Maman, lantaran terkendala biaya, warga hanya baru bisa membangun bagian atapnya.

"Pak Asep itu hanya seorang buruh kebun dan penghasilannya pun sangat tidak memungkinkan untuk bisa membangun kembali  rumahnya," tuturnya.

Baca Juga : Pemkab Bandung Ingatkan Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

"Boro-boro buat bangun rumah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sulit," ucapnya.

Aka Maman pun menyayangkan belum adanya perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat. Bahkan, hingga saat ini bantuan baru datang dari Pemerintah Desa (Pemdes) Bojongkoneng berupa paket sembako.

"Karena sampai sekarang pembangunan kembali rumah terganjal biaya, maka Asep bersama anggota keluarganya bertahan di rumah tetangganya," paparnya.

Baca Juga : Persib vs Arema FC Sedot Ribuan Bobotoh Hadir di Stadion GBLA, Lebih dari Dua Ribu Anggota Polrestabes Bandung Turun Gunung

"Ada dua cucunya yang masih balita ikut mengungsi. Tapi sampai kapan mereka tinggal di rumah orang lain? Harusnya pemerintah lah yang harus turun tangan membantu rakyatnya yang tengah mengalami kesusahan," ungkapnya.


Editor : JakaPermana