Rutilahu Ambruk Diterjang Angin Kencang, Warga Kecamatan Ngamprah ini Sudah Sepekan Tinggal di Rumah Tetangga

Asep (49) warga Kampung Salem RT05/17, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hanya bisa pasrah dan bersabar usai rumah tempat di mana diri dan keluarganya bernaung ambruk diterjang angin kencang.

Rutilahu Ambruk Diterjang Angin Kencang, Warga Kecamatan Ngamprah ini Sudah Sepekan Tinggal di Rumah Tetangga
Asep (49) warga Kampung Salem RT05/17, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hanya bisa pasrah dan bersabar usai rumah tempat di mana diri dan keluarganya bernaung ambruk diterjang angin kencang./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Ngamprah - Asep (49) warga Kampung Salem RT05/17, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hanya bisa pasrah dan bersabar usai rumah tempat di mana diri dan keluarganya bernaung ambruk diterjang angin kencang.

Tak lekang dari ingatan Asep, peristiwa pahit ambruknya rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang ditinggali bersama enam orang anggota keluarganya itu terjadi pada Selasa 31 Oktober 2023 sore kini tak bisa lagi ditinggali.

Sepekan sudah Asep dan keluarga tinggal menumpang di rumah tetangganya akibat rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni itu ambruk tak kuat menahan angin.

Baca Juga : Persib vs Arema FC Sedot Ribuan Bobotoh Hadir di Stadion GBLA, Lebih dari Dua Ribu Anggota Polrestabes Bandung Turun Gunung

"Rumah pak Asep ambruk nyaris rata dengan tanah. Namun, beruntung begitu ada tanda-tanda rumahnya akan ambruk,seluruh penghuninya berhasil menyelamatkan diri," ungkap salah seorang tokoh pemuda Desa Bojongkoneng, Aka Maman  saat dihubungi, Senin 6 November 2023.

Kala itu, terang Aka Maman, turun hujan lebat disertai angin kencang, lantaran kondisi bangunan yang rapuh membuat bangunan rumah milik pak Asep ambruk usai diterjang angin kencang.

"Kalau rumah tetangganya tidak apa-apa dan hanya rumah pak Asep saja yang ambruk," terangnya.

Baca Juga : Kecam Kekejaman Israel, Ratusan Buruh di KBB Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Palestina

"Mungkin karena struktur bangunan rumahnya sudah lapuk, ya masuk kategori rutilahu atau tak layak huni," sambungnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana