Sang Pejuang Revolusi Menikah Setelah Merdeka

Mohammad Hatta (Bung Hatta) bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Pergerakan politik sudah dimulainya sewaktu bersekolah di Belanda dari 1921–1932. Tujuan menggenggam kemerdekaan bagi rakyat Indonesia tak luput dari berbagai tantangan. Semuanya dihadapi dengan tegar.  

Sang Pejuang Revolusi Menikah Setelah Merdeka
istimewa

INILAH, Bandung-Mohammad Hatta (Bung Hatta) bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Pergerakan politik sudah dimulainya sewaktu bersekolah di Belanda dari 1921–1932. Tujuan menggenggam kemerdekaan bagi rakyat Indonesia tak luput dari berbagai tantangan. Semuanya dihadapi dengan tegar.  

 

Bung Hatta pernah ditangkap Belanda pada 25 Februari 1934, dibuang ke Digul selanjutnya ke Banda Neira. Semasa pengasingan, ia membawa semua buku-bukunya. Saat hendak membaca ia tak mau diganggu. 

Baca Juga : Nyala Api Pidato Soekarno yang Gemparkan Dunia

Pada tanggal 8 Desember 1941, angkatan perang Jepang menyerang Pearl Harbor, Hawaii. Ini memicu Perang Pasifik. Hatta dibawa kembali ke Jakarta. Usaha menuju jalan kemerdekaan perlahan mulai terbuka, pada 9 Agustus 1945, Bung Hatta bersama Bung Karno dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat, Vietnam untuk dilantik sebagai Ketua dan Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 

Badan ini bertugas melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada Indonesia. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Panglima Asia Tenggara Jenderal Terauchi. 

 

Baca Juga : Presiden Dorong Transformasi EBT dan Ekonomi Berbasis Teknologi Hijau

Sehari sebelum merdeka tepat pada 16 Agustus 1945 terjadilah Peristiwa Rengasdengklok. Bung Karno dan Bung Hatta diculik kemudian dibawa ke sebuah rumah milik salah seorang pimpinan PETA, Djiaw Kie Siong, di sebuah kota kecil Rengasdengklok. Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pukul 10.00 WIB. Keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945, Bung Hatta resmi dipilih sebagai Wakil Presiden RI yang pertama mendampingi Presiden Soekarno.

Halaman :


Editor : JakaPermana