Satgas Covid-19 Kota Bandung Larang Kegiatan Konser di Malam Tahun Baru

Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kota Bandung tidak mengizinkan penyelenggaraan konser di malam pergantian tahun baru. Dikhawatirkan akan memicu kerumunan masyarakat dan terjadi penyebaran Covid-19.

Satgas Covid-19 Kota Bandung Larang Kegiatan Konser di Malam Tahun Baru
Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron
INILAHKORAN, Bandung - Satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Kota Bandung tidak mengizinkan penyelenggaraan konser di malam pergantian tahun baru. Dikhawatirkan akan memicu kerumunan masyarakat dan terjadi penyebaran Covid-19. 
"Sementara kita tidak merekomendasikan konser di tahun baru sambil kita terus evaluasi. Karena jujur saya agak sering dikecewakan oleh para EO yang sering melebihi kapasitas yang diizinkan," kata Ketua Satgas penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron, Jumat 29 Desember 2022.
Asep Gufron mengungkapkan, sampai saat ini belum menerima permohonan izin menggelar konser di Kota Bandung. Satgas pun mengantisipasi jika konser diberi rekomendasi menimbulkan keributan dan kerumunan.  
"Sampai hari ini belum ada yang izin untuk mengadakan konser, karena memang kita juga khawatir akan ada keributan atau lainnya kalau ada konser. Dan itu perlu diantisipasi dari sisi ketentraman dan ketertibannya," ucapnya. 
Di utarakann Asep, kegiatan acara di hotel-hotel masih ada namun dibatasi maksimal kapasitas orang sebanyak 150 orang. "alau hotel-hotel ada tapi kita batasi paling banyak 150 orang," ujar dia. 
Dikatakan Asep, kasus Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami penurunan. Dengan situasi yang terkendali maka pihaknya berupaya mengantisipasi agar kasus tidak naik kembali. 
"Alhamdulillah kita semakin menurun ya. Kemarin positivity rate kita di angka 10 ya, sekarang di 4.8. Kasus harian juga tidak lebih dari 30 kasus, kemarin kan sempat mencapai lebih dari 150 per hari di awal November ya. Jadi sekarang sudah terkendali," jelasnya. 
Asep menambahkan, pengetatan dan penjagaan akan dilakukan pada pusat-pusat keramaian yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Salah satunya adalah alun-alun Bandung
"Makanya kita akan ketatkan penjagaan di titik-titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan, salah satunya taman alun-alun. Makanya saya lebih merekomendasikan agar tidak dibuka," tandas dia. *** (yogo triastopo) 


Editor : Ahmad Sayuti