Satu Proyek Strategis Pemkot Bogor Minta Perpanjangan Waktu

10 proyek pembangunan prioritas Pemkot Bogor nampak tidak semua berjalan mulus, meski sembilan proyek diprediksi berjalan sesuai tanggal kontrak, tapi satu proyek dibutuhkan perpanjangan waktu.

Satu Proyek Strategis Pemkot Bogor Minta Perpanjangan Waktu

INILAHKORAN, Bogor - 10 proyek pembangunan prioritas Pemkot Bogor nampak tidak semua berjalan mulus, meski sembilan proyek diprediksi berjalan sesuai tanggal kontrak, tapi satu proyek dibutuhkan perpanjangan waktu.

Meski begitu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan wakilnya Dedie A Rachim masih bisa meresmikan 9 proyek pembangunan diakhir masa jabatannya.

"Terkait dengan pembangunan fisik di Kota Bogor itu ada 10 yang masuk prioritas. Diantaranya ada finishing Masjid Agung, finishing pembangunan Sekolah Satu Atap (Satap), proyek Jembatan Otista, pembangunan gedung RSUD Kota Bogor dan beberapa pembangunan fisik lain," ungkap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bogor Hanafi kepada wartawan pada Senin (6/11/2023).

Baca Juga : Lahan Huntap di Cigudeg dan Sukajaya Diserahkan ke Pemkab Bogor, Ini Pesan Bupati Bogor ke Korban Bencana Alam

Hanafi melanjutkan, dari 10 prioritas itu yang kemungkinan yang mendapat kesempatan perpanjangan yaitu Masjid Agung, banyak faktor yang mempengaruhi terkait dengan pembangunan menara Masjid Agung.

"Sehingga penyedia jasa atau kontraktor pembangunan meminta untuk adendum. Nah, yang jelas mereka (kontraktor) kena denda, ada hitungan secara kuantitatif yang sudah diterapkan oleh Dinas PUPR. Selebihnya sembilan proyek pembangunan insya allah bulan Desember 2023 selesai," terang Hanafi.

Hanafi menjelaskan, sementara yang sudah tergambar selesai itu, pembangunan Satap tanggal 17 Desember 2023, atau diharapkan sebelum 17 Desember 2023 sudah selesai dan optimis untuk diresmikan. Sekolah Satap ini tidak hanya meresmikan bangunan, tapi mengisi guru dan tenaga kependidikan. Karena tahun 2024 harus mulai berjalan, meski ditahun 2024 mereka tidak akan mendapat BOS, karena bos itu harus diajukan.

Baca Juga : Perusahaan Asal Prancis ini Bakal Perluas Cakupan Layanan Air di Wilayah Timur Kabupaten Bogor

"Tapi PPDB Sekolah Satu Atap atau Satap diharapkan bisa dilaksanakan tahun 2024, sehingga Disdik sudah harus mulai menyusun kebutuhan SD berapa, mulai dari kepala sekolah, guru, ob dan satpam. Mereka nerima kelas 1 dulu sesuai dengan juknis PPDB itu empat kelas atau robel, namun SMP itu 9 robel atau kelas," jelasnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana