Saudaraku, Jangan Remehkan Bahaya Kesombongan

SAUDARAKU kebalikan dari tawadhu adalah kesombongan. Allah SWT tidak menyukai kesombongan. Inilah penyakit yang menyebabkan Allah murka kepada Iblis, manakala ia menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam sebagai bentuk penghormatan kepadanya.

Saudaraku, Jangan Remehkan Bahaya Kesombongan
KH Abdullah Gymnastiar. (Net)

Kesombongan yang tidak ditobati akan semakin mendarah daging dan menjadi karakter. Kalau sudah begini, maka sangat sulit memperbaikinya. Dan, semakin berbahaya bagi siapa saja yang mengidapnya. Jika sombong sudah menjadi karakter, maka seseorang akan sulit belajar, sulit memperbaiki diri, dan yang lebih mengerikan adalah sulit mengakui kesalahan dan menobatinya. Ia merasa benar dan orang lain salah. Jika memandang orang lain, maka ia meremehkannya. Jika dinasihati, ia kesal dan menolaknya. 

Padahal Allah SWT berfirman, “Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka, tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kesombongan yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. al-Mu’min [40]: 56)

Saudaraku, betapa bahaya sekali sifat sombong ini. Semoga kita selamat dari kesombongan, dan semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa menjaga kerbersihan hati dari penyakit ini. Aamiin. (KH Abdullah Gymnastiar)

Halaman :


Editor : Bsafaat