SD Santo Yusup Bandung Siapkan PTM Terbatas

Pemerintah menyatakan pada tahun ajaran baru Juli mendatang sudah dapat dimulai dengan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

SD Santo Yusup Bandung Siapkan PTM Terbatas
Foto: Okky Adiana

INILAH, Bandung - Pemerintah menyatakan pada tahun ajaran baru Juli mendatang sudah dapat dimulai dengan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Untuk memastikan semua sekolah telah siap melaksanakan PTM terbatas, pemerintah mengirimkan daftar periksa kepada semua sekolah. Daftar periksa tersebut intinya melihat secara detail apa saja persiapan yang telah dilakukan sekolah terkait infrastruktur, guru, dukungan orang tua dan lainnya.

Seperti halnya di SD Santo Yusup kota Bandung. Sekolah yang berpusat di Jalan Jawa ini menggelar simulasi sebanyak 10 orang siswa-siswi, dengan ketentuan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Pihak sekolah siap melaksanakan prokes untuk membantu penularan Covid-19.

Baca Juga : Sebanyak 2.500 Calon Jamaah Haji Kabupaten Bandung Gagal Berangkat

Sebelum masuk ke lingkungan sekolah, siswa harus memakai masker terlebih dahulu, kemudian mencuci tangan, menjaga jarak, dan begitu pulang sekolah, siswa dijemput sama orang tuanya masing-masing. 

"Kebetulan, ini juga tidak ada paksaan kepada orang tua, jadi dalam arti anak diberbolehkan orang tua, kalau yang mau sekolah, kita dilayani, yang belum juga banyak sih," ujar Guru Kesiswaan SD Santo Yusup Kota Bandung Frans Sunardi, Senin (7/6/2021).

Dia menambahkan, pihak sekolah sudah melakukan survey kepada masing-masing orang tua. Hasilnya adalah, PTM terbatas yang sudah disetujui oleh orang tua sebanyak 30 persen, sementara pihak sekolah tidak akan memaksa, apakah PTM terbatas atau tidak.

Baca Juga : Usut Dana Hibah Kadin, Kejari Periksa 10 Saksi

"Pada intinya, PTM terbatas mematuhi prokes yang sangat ketat. Sisanya mungkin pembelajaran jarak jauh (PJJ)," katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani