Sebanyak 351 Pemdes Sudah Serahkan LPJ Samisade

Sebanyak 351 dari 413 pemerintah desa (Pemdes) sudah menuntaskan pelaporan program bantuan keuangan insfrastruktur desa atau satu miliar satu desa (Samisade) tahun anggaran 2022.

Sebanyak 351 Pemdes Sudah Serahkan LPJ Samisade
Perbaikan jalan merupakan salah satu program Samisade di Kabupaten Bogor, dan sekitar 80 persen Pemdes sudah memberikan LPJ mengenai program tersebut. Reza Zurifwan

INILAHKORAN, Bogor - Sebanyak 351 dari 413 pemerintah desa (Pemdes) sudah menuntaskan pelaporan program bantuan keuangan insfrastruktur desa atau satu miliar satu desa (Samisade) tahun anggaran 2022.

Jika dihitung dari segi presentase, maka 85,19 persen Pemdes sudah 100 persen menyelesaikanlaporan pertanggungjawabannya (LPJ) program Samisade. Sementara 14.81 persen lainnya hanya tinggal menyerahkan LPJ.

"Saat ini, 351 Pemdes sudah menyerahkan LPJ program Samisade. Sementara 62 Pemdes lainnya LPJnya masih dalam tahap verifikasi faktual di pemerintah kecamatan (Pemcam) setempat," kata Kepala Dinas Permberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah lepada wartawan, Senin, 20 Februari 2023.

Baca Juga : Mulyadi Usulkan Optimalisasi Jalur Alternatif Citeureup Sukamakmur untuk Mengurai Kemacetan Kawasan Puncak

Renaldi Yushab Fiansyah optimis, anggaran program bantuan keuangan insfrastuktur desa atau Samisade Tahun 2022 sebesar Rp 365 miliar terserap hingga 100 persen.

bantuan keuangan insfrastuktur desa atau Samisade Tahun 2022
"Kami optimis anggaran  bisa terserap 100 persen, apalagi semua pekerjaan fisiknya sudah selesai dan hanya menunggu LPJnya," terang Renaldi Yushab Fiansyah.

Mantan Asisten Pemerintahan ini menuturkan selain untuk membangun insfrastruktur jalan, jembatan dan tanggul penahan tanah, anggaran bantuan keuangan insfrastruktur desa atau Samisade juga untuk membangun menara telekomunikasi.

Baca Juga : Tirta Kahuripan Petakan Potensi Pencemaran Limbah Industri di Sungai Cikeas

"Selama dua tahun anggaran, sudah 18 menara telekomunikasi dibangun oleh Pemdes. Hal itu dilakukan agar warga desa tetap bisa belajar online, bisa membantu usaha dan lain sebagainya hingga mereka tidak ketinggalam informasi serta teknologi," tuturnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti