Jaro Ade: Bukan Saya, Ade Barkah yang Minta Hidayat Tak Mengaku

Nama mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bogor Jaro Ade disebut-sebut meminta anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 Hidayat Royani.

Jaro Ade: Bukan Saya, Ade Barkah yang Minta Hidayat Tak Mengaku
Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bogor Jaro Ade. (reza zurifwan)

INILAH, Bogor - Nama mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bogor Jaro Ade disebut-sebut meminta anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 Hidayat Royani untuk tidak mengaku menerima uang sebesar Rp510 juta dari Abdul Rozaq Muslim.

Hal itu disampaikan Hidayat Royani saat menjadi saksi di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jalan RE Martadinata, Selasa (25/5/2021).

Sidang yang dipimpin I Dewa Gd Suarditha dimulai pukul 19.30 hingga 22.00 WIB. Dalam sidang tipikor tersebut, selain menyebut Jaro Ade, Hidayat Royani juga mengakui bahwa ia menerima jatah dana aspirasi dan bahkan menerima pemberian dari Abdul Rozaq Muslim sebesar Rp510 juta.

Baca Juga : Sekda Bogor Diberi Mandat Benahi Permasalahan Lahan RSUD Bogor Utara

Kepada wartawan, Jaro Ade atau yang kerap disebut kang JA membantah telah meminta Hidayat Royani untuk tidak mengaku menerima uang, ia hanya menyampaikan pesan dari Ade Barkah selaku Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat.

"Bukan saya yang meminta Hidayat Royani untuk tidak mengaku menerima uang, tetapi Ade Barkah selaku Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat periode 2019-2024," kata Jaro Ade kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).

Pria yang memiliki nama asli Ade Ruhendi ini menerangkan permasalahan kasus tipikor ini ranahnya Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Barat, ia mengaku anggaran bantuan keuangan tersebut tidak ditujukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Klaster GM 1 Makin Ngeri, Total 65 Warga Positif Covid-19

"Kasus tipikor bantuan keuangan DPRD Jawa Barat ini kan internal Fraksi DPRD Jawa Barat, bahkan bantuannya tidak ditujukan bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Waktu itu, saya hanya menyampaikan pesan dari Ade Barkah Surahman ke Hidayat Royani karena handphone Hidayar Royani saat itu tidak aktif dan kebetulan dia sekretaris saya di DPD II Partai Golkar Kabupaten Bogor. Masalah dia mau bicara atau tidak itu terserah Hidayat Royani karena ia yang tahu hukum dan masalah yang sedang dihadapi. Saya hanya mendoakan agar dia sabar dan tenang dalam menghadapi permasalahan ini serta tawakal ke Allah," pungkas. (reza zurifwan)


Editor : suroprapanca