Sikap Kami: Bank BJB Sang Pioner

DARI sudut apapun, tak mungkin membantah Bank BJB saat ini adalah BPD terbaik di Tanah Air. Mereka melaju kencang dengan inovasi, terobosan, yang dilakukan tanpa melupakan prinsip kehati-hatian industri perbankan.

Sikap Kami: Bank BJB Sang Pioner
Analyst meeting mengungkap fakta Bank BJB terus melaju. Tahun ini, mereka berpeluang meraup laba hingga Rp3 triliun.

DARI sudut apapun, tak mungkin membantah Bank BJB saat ini adalah BPD terbaik di Tanah Air. Mereka melaju kencang dengan inovasi, terobosan, yang dilakukan tanpa melupakan prinsip kehati-hatian industri perbankan.

Tak percaya? Tengok data ini: Bank BJB adalah BPD dengan modal inti terbesar. Juni lalu, modal intinya Rp11,82 triliun. Cukup untuk membangun empat bank sesuai modal inti minimal Rp3 triliun yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam setahun, modal intinya naik 15,22%. Juga kenaikan tertinggi.

Kemajuan terkini Bank BJB pun terlihat dari analyst meeting, Senin lalu. Semua indikasi menunjukkan biru. 

Pertumbuhan kredit naik jadi Rp113,4 triliun (12 % year on year), total aset menjadi Rp170,2 triliun (6.9%), laba naik menjadi Rp2,2 triliun (23,3%). Non performing loan (NPL) ditekan dari 1,3% menjadi 1,1%.

Jika kurva ini dipertahankan, akhir tahun ini mereka bisa meraih laba Rp3 triliun. Itu angka keramat. Tak pernah ada BPD lain sebelumnya melakukan. Sama seperti angka keramat laba Rp2 triliun yang mereka lampaui tahun lalu.

Apa yang membuat Bank BJB menjadi begitu kinclong? Tentu saja, aksi korporasi mereka. Bank BJB keluar dari ‘zona BPD’ dan secara agresif mengembangkan diri: memperluas pasar, memperbanyak layanan.

Dia sudah punya captive market: ratusan ribu aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat dan Banten. Tapi, jika hanya terpaku di situ, dia akan jadi BPD yang biasa-biasa saja. Untuk keluar dari zona itu, yang dibutuhkan adalah terobosan dan inovasi yang tetap dalam lingkup kehati-hatian.

Halaman :


Editor : Zulfirman