Soal Pembacokan Pelajar di Kota Bogor, Sekretaris Komisi IV Minta Mendikbudristek Ambil Tindakan 

Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie P. Sultani (DPS)mengutuk keras aksi pembacokan AS yang merupakan pelajar kelas X SMK Bima Warga hingga merenggut nyawa.

Soal Pembacokan Pelajar di Kota Bogor, Sekretaris Komisi IV Minta Mendikbudristek Ambil Tindakan 
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie P. Sultani (DPS)mengutuk keras aksi pembacokan AS yang merupakan pelajar kelas X SMK Bima Warga hingga merenggut nyawa.

INILAHKORAN, Bogor - Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Devie P. Sultani (DPS)mengutuk keras aksi pembacokan AS yang merupakan pelajar kelas X SMK Bima Warga hingga merenggut nyawa. 

Kejadian pembacokan serupa sudah berulang kali terjadi di kota Bogor maupun berbagai daerah, karena itu dirinya meminta kepada Kementerian Pendidikan RI untuk bertindak tegas terhadap sekolah dari para pelaku.

"Saya meminta kepada Mas Menteri Pendidikan (Mendikbudristek Nadiem Makarim-red) untuk segera ambil tindakan bagi sekolah yang mana tidak mampu menjaga anak murid yang di titipkan di sekolah. Di sekolah kan untuk mendapatkan pendidikan, baik secara agama maupun secara keilmuan. Bahkan bila perlu copot Kepala Sekolah (Kepsek)nya, kasih hukuman untuk sekolah tersebut," ungkap Devie kepada wartawan pada Senin 13 Maret 2023 pagi.

Baca Juga : Belajar Pengembangan Kompetensi ASN Hingga Layanan Publik, Bima Terbang ke Jerman

Devi melanjutkan, selain itu, sebaiknya kewenangan dan ranah pendidikan tingkat SMA maupun sederajat bisa dikembalikan ke pemerintah daerah kota/kabupaten agar bisa bersinergi aktif sebagai mitra kerja.

"Saat ini kewenangan pendidikan tingkat SMA dan sederajat ada di Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah II Jawa Barat sehingga seolah-olah tidak mengindahkan jajaran penyelenggara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, karena begitu sulitnya kami berkomunikasi dengan KCD ini maupun kawan-kawan dinas pendidikan provinsi," tutur wanita yang akrab disapa DPS.

DPS menyayangkan, pihak-pihak yang seharusnya ikut bertanggung jawab seolah saling menyalahkan, merasa sudah paling benar dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga : Gedung Mako Polsek Sukaraja Sudah Baru, Selanjutnya Polsek Rancabungur

"Di sisi lain, saya meminta Kepolisian Republik Indonesia dan jajarannya sampai tingkat wilayah untuk lebih serius menangani kasus-kasus yang terus berulang lantaran tidak ada efek jera dari hukuman yang diberikan kepada para pelaku," tegasnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti