Sukses Turunkan Stunting, Pemprov Jabar Diganjar Penghargaan BKKBN

Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa bersyukur karena Jabar berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan hingga 4,3 persen. Angka itu tertinggi di Pulau Jawa.

Sukses Turunkan Stunting, Pemprov Jabar Diganjar Penghargaan BKKBN
Berkat hasil ini, Pemprov Jabar diganjar penghargaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dalam upaya menekan terjadinya gagal tumbuh atau stunting pada anak. (net)

INILAHKORAN, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil merasa bersyukur karena Jabar berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan hingga 4,3 persen. Angka itu tertinggi di Pulau Jawa.

Berkat hasil ini, Pemprov Jabar diganjar penghargaan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dalam upaya menekan terjadinya gagal tumbuh atau stunting pada anak. 

Penghargaan diberikan dalam acara Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jabar Tahun 2023 di Holiday Inn, Selasa 14 Februari 2023.

Baca Juga : Bapenda Jabar Sebut Penerapan Sistem Digital Dongkrak Pendapatan Sektor Pajak Jawa Barat

“PENURUNAN STUNTING TERBAIK ADALAH JAWA BARAT. Untuk wilayah Pulau Jawa. Dalam setahun turunnya cepat di angka 4,3 persen. Hari ini diberi penghargaan oleh BKKBN,” tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya.

Dia melanjutkan, bila stunting tidak mampu diberantas maka dapat dipastikan masa depan bangsa Indonesia akan suram dan sulit untuk menjadi negara adidaya di 2045 mendatang. Sebab, generasi penerus yang diharapkan menjadi motor pembangunan tidak dapat berbuat apa-apa jika mengalami stunting.

“Stunting adalah gagal tumbuh, karena gizi buruk. Badannya kecil dan otaknya lemah. Sehingga tidak mampu menjadi individu yang bersaing dan produktif di masa depan. Stunting adalah problem utama yang akan menggagalkan Indonesia menjadi negara adidaya maju di 2045,” sambungnya.

Baca Juga : Tinjau Situ Bagendit Garut, Ini Kesan Uu Setelah Tempat Wisata Itu Direvitalisasi

Selain itu, Kang Emil turut mengapresiasi seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan Program Keluarga Berencana (KB), mengingat pada saat ini angka kelahiran anak terjaga di angka 2,11. Meski diakuinya rerata pernikahan terjadi tiap tahunnya hampir 350.000an di Jawa Barat.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani