Tangkal Krisis Pangan di Jawa Barat, Ini Usul Yunandar

Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menyebut, banyak skema yang bisa dilakukan pemerintah provinsi guna mencegah krisis pangan.

Tangkal Krisis Pangan di Jawa Barat, Ini Usul Yunandar
Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Yunandar Rukhiadi Eka Perwira menyebut, banyak skema yang bisa dilakukan pemerintah provinsi guna mencegah krisis pangan./ilustrasi

“Kalau sekarang lain, ingin membangun industri, perumahan, lahan pangan yang dikorbankan. Kami berharap, ada kawasan pangan berkelanjutan yang dibuat sebagai benteng terakhir dan tidak ada alih fungsi lahan lagi. Jumlah penduduk di Jawa Barat semakin banyak, sementara kebutuhan masih tergantung dari luar daerah. Ini yang harus dikampanyekan bersama dalam menjaga ketersediaan pangan berkelanjutan,” tambahnya.

Selanjutnya adalah dengan mengembalikan kebiasaan leluhur, dalam mengonsumsi makanan pokok agar tidak bergantung seperti saat ini, semisal beras. Budaya mengonsumsi singkong, ubi dan lain-lain kata dia sejatinya dapat kembali dilakukan untuk melepas ketergantungan sumber pangan impor, seperti gandung dan kedelai di masa sekarang.

“Juga harus mulai dilakukan diversifikasi makanan pokok. Tidak bisa bergantung dengan satu jenis bahan pokok dan itu impor. Mulai membiasakan diri di masyarakat untuk mengonsumsi dan membudidayakan bahan pangan yang sebenarnya secara budaya sudah ada di masyarakat kita.  Singkong, ubi, gembili, hanjeli misalnya. Kebiasaan ini harus dibudayakan kembali dan mulai mengurangi bahan pangan impor seperti gandung dan kedelai yang sampai sekarang kita belum bisa produksi dengan baik, khususnya di Jawa Barat,” tandasnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : FOTO: Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Jabar 2022

Halaman :


Editor : JakaPermana