Telkom Gelar Indibiz IoT Competition 2024, Para Siswa SMA dan SMK Unjuk Gigi di Bidang IoT

PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) baru saja merampungkan kompetisi Internet of Things (IoT) bertajuk Indibiz IoT Competition 2024 dengan tema “Bersama Telkom Membangun Ekosistem IoT Indonesia”. 

Telkom Gelar Indibiz IoT Competition 2024, Para Siswa SMA dan SMK Unjuk Gigi di Bidang IoT
EVP Telkom Regional 3 Saiful Hidajat mengatakan, Telkom melaksanakan kegiatan Indibiz IoT Competition 2024 sebagai ajang pembuktian dan unjuk gigi para siswa SMA dan SMK untuk menunjukkan hasil karya mereka di bidang IoT. (istimewa)

Saiful mengatakan, terdapat tiga kategori yang dilombakan pada Indibiz IoT Competition 2024 yakni Cerdas Cermat IoT, Indibiz IoT Idea, dan Indibiz IoT Showcase. Ketiga kategori ini dinilai dapat mengeksplorasi lebih jauh lagi kreativitas dan mengukur pengetahuan IoT para siswa, guru, serta sekolah
untuk mengembangkan solusi-solusi IoT yang aplikatif dan dapat dikomersialkan.

Indibiz IoT Competition 2024 diikuti 148 tim yang berasal dari 65 sekolah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah melewati berbagai rangkaian proses penyeleksian, sebanyak 13 SMA dan SMK berhak masuk ke Grand Final Indibiz IoT Competition 2024 yang diselenggarakan di Kantor Witel Telkom Cirebon, Jawa Barat, Selasa 5 Maret 2024.

Pada puncak kegiatan ini, tiga sekolah dinobatkan sebagai juara pertama di masing-masing kategori. Juara kategori Cerdas Cermat IoT diraih SMK Marhas Margahayu. Kemudian juara kategori Indibiz IoT Idea didapat SMK Karya Nasional Kuningan lewat inovasi Roasting Coffee FluidBed berbasis
Lynx-32. 

Baca Juga : Cuaca Mendukung, SAR Cianjur Temukan Jasad Pemancing Tenggelam di Waduk Jangari

Alat pengering biji kopi yang memanfaatkan IoT ini menggunakan komponen Lynx-32 Development Board dan diintegrasikan dengan platform Antares. Roasting Coffee FluidBed berbasis Lynx-32 mempunyai potensi pasar untuk menjadi alternatif dari alat pengering kopi branded yang harganya relatif mahal.

Sementara juara kategori Indibiz IoT Showcase dimenangkan oleh SMK Taman Siswa Rancaekek melalui inovasi bernama Monitoring Agriculture (Moture). Moture adalah sistem monitoring lahan pertanian berbasis IoT yang menggunakan komponen dari Antares dan beberapa sensor untuk memantau kondisi lahan dan cuaca. 

Informasi yang diberikan sistem Moture sangat bermanfaat untuk para petani atau pemilik lahan yang akan melakukan proses persiapan penanaman atau pemeliharaan tanaman komoditas pertanian. Dari informasi yang dihasilkan, petani bisa mengetahui kondisi kesuburan tanah, keasaman, kondisi cuaca, curah hujan, atau info lain yang bisa ditambahkan.

Baca Juga : Tinjau Banjir di Cirebon Timur, Bey Machmudin Upayakan Normalisasi Sungai

"IoT merupakan teknologi masa depan yang bisa menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan dan masyarakat. Telkom melalui KiDi IoT, berkomitmen untuk mempersiapkan dan mendorong siswa SMA dan SMK di Indonesia untuk menjadi lebih inovatif, semakin berdaya saing, serta menguasai Teknologi khususnya di bidang IoT, sehingga dapat memberikan value dan impact yang lebih luas mulai dari sekolah hingga ke lingkungan dan masyarakat," ujar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.***


Editor : Doni Ramdhani