Tetangga Berisik Lapor Polisi, No, Tetangga Berisik Beli Rumahnya, Yes

Meski usianya tak lagi muda, Lionel Messi masih sangat berharga bagi dunia sepakbola. Di usia 34 tahun, Messi masih menjadi pemain dengan gaji termahal di dunia.

Tetangga Berisik Lapor Polisi, No, Tetangga Berisik Beli Rumahnya, Yes
istimewa

INILAH, Bandung-Meski usianya tak lagi muda, Lionel Messi masih sangat berharga bagi dunia sepakbola. Di usia 34 tahun, Messi masih menjadi pemain dengan gaji termahal di dunia.

Usai menandatangani kontrak bersama PSG, La Pulga diperkiraan mendapat bayaran mencapai 35 juta euro (Rp590 miliar) per musim. Dengan besaran yang didapatnya, Messi akan mengantongi tiga juta euro atau setara Rp50 miliar per bulan, dan 729.000 ribu euro atau setara Rp12 miliar per minggu.

Jika di Indonesia, setiap minggu, Messi bisa membeli rumah mewah yang iklannya berseliweran di televisi.

Sebelum bergabung dengan PSG-pun, Messi adalah megabintang di Barcelona dalam urusan gaji.

Enam kali peraih Ballon D'or itu bahkan membeli rumah tetangganya hanya karena alasan sepele, berisik.

Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, menceritakan masa-masa sulit yang dialami Lionel Messi ketika kali pertama tinggal di Castelldefels, Barcelona

Dilansir dari The Sun, melaporkan pembelian rumah tetangga itu dilakukan Messi.

Mengutip Diario Gol, tetangga Messi itu terlilit masalah sehingga memilih menyewakan rumahnya. Tapi, penyewanya ternyata sangat gemar pesta. Banyak tamu yang datang dan pergi. Musik keras pun kerap terdengar setiap malam.

Messi dan keluarganya merasa terganggu. Keluhan yang ia lontarkan justru dibalas ancaman akan menuntut Messi ke pengadilan.

Messi sempat memutuskan untuk membangun tembok di antara rumah dia dan tetangganya itu. Namun, ternyata hal itu menyalahi regulasi di perumahan itu.

Setelah segala cara mentok, Messi akhirnya memutuskan membeli rumah itu meski harganya jauh di atas pasaran. Dengan gaji selangit, Messi dengan mudah membeli apa saja, Sultan. (inilah.com)

Baca Juga : Leicester City Perpanjang Kontrak Harvey Barnes hingga 2025


Editor : JakaPermana