Tinjau PTM di SMPN 15, Bima Wajibkan Siswa Mandi Usai Sekolah

Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 15 Kota Bogor di Jalan Mandala.

Tinjau PTM di SMPN 15, Bima Wajibkan Siswa Mandi Usai Sekolah
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. (rizki mauludi)

INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di SMPN 15 Kota Bogor di Jalan Mandala, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara pada Senin (31/5/2021) pagi. Sesampainya di sekolah, Bima menyapa anak-anak kelas VII, dan kelas VIII yang menjalani uji coba PTM pada hari pertama.

Bima juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa yang terlihat sangat ceria saat merasakan kembali PTM.

"Semangat semua kan? saya mau ada beberapa pertanyaan, yang tahu tolong diangkat tanganya. Pertama, kaitan dengan pengertian protokol kesehatan (prokes). Siapa yang tahu kalau sering disebut prokes, prokes itu apa, contoh prokes apa?," ungkap Bima.

Baca Juga : 29 Warga GM 1 Dinyatakan Sembuh, 65 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat

Bima melanjutkan, alhamdulillah pertanyaan prokes bisa langsung dijawab salah satu siswa kelas VII A1.

"Siswa sudah paham jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan. Pertanyaan kedua, apakah ada yang tahu gejala Covid-19. Pertanyaan tersebut juga langsung dijawab siswa yang lainnya, seperti gejala batuk, sesak nafas dan demam. Pertanyaan ke tiga, apakah orang yang terpapar Covid-19 bisa tidak menunjukan gejala. Tidak dijawab siswa," tambahnya.

Bima kemudian menegaskan, meski tidak memiliki gejala tetapi hal tersebut tetap berbahaya karena tetap dapat menularkan kepada orang lain. Pertanyaan terakhir, siapa yang paling rawan jika terpapar Covid-19?, dijelaskan lansia, balita dan ibu hamil merupakan orang yang rawan terpapar virus corona dan efeknya bisa fatal.

Baca Juga : Uji Coba PTM di Kota Bogor, Disdik: Baru Tingkat SMP yang Bisa Berjalan 

"Jadi, misalnya, kalau disini ada yang terpapar dari temennya tanpa gejala pulang ke rumah, ketemu neneknya, kamunya tidak apa-apa tapi neneknya bisa fatal. Tetangganya sedang hamil bisa fatal, atau adiknya yang belum kuat bisa fatal, jadi Covid-19 itu nyata dan ada," tegasnya.

Halaman :


Editor : suroprapanca