Tissue Magic dan Kondom Berserakan , PT Perkebunan Nusantara VIII  Gunung Mas Mengaku Kecolongan

Petugas pengamanan PT Perkebunan Nusantara VIII  Gunung Mas, di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengaku kecolongan dengan adanya penemuan kondom dan tissue magic usai  malam pergantian tahun baru 2023 kemarin.

Tissue Magic dan Kondom Berserakan , PT Perkebunan Nusantara VIII  Gunung Mas Mengaku Kecolongan

INILAHKORAN, Cisarua- Petugas pengamanan PT Perkebunan Nusantara VIII  Gunung Mas, di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengaku kecolongan dengan adanya penemuan kondom dan tissue magic usai  malam pergantian tahun baru 2023 kemarin.

Kondom dan tissue magic tersebut, ada di Kebun Teh Gunung Mas, dimana diduga bekas pasangan yang berbuat hubungan terlarang atau layaknya hubungan suami istri.

Dengan kejadian yang menjadi perhatian banyak pihak itu, kedepan PT Pekebunan Nusantara VIII  akan meningkatkan pengamanan di kawasan kebun teh.

Baca Juga : Jumlah TPS Meningkat Bikin Anggaran Pilkada di Bogor Membengkak

Kepala Sumber Daya Manusia (SDM) PT Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas, Rivan mengatakan terkait pengawasan dengan keterbatasan SDM pihaknya tidak bisa mengawasi sacara utuh karena luasnya area kebun teh.

"Untuk terjadi hal-hal yang seperti (perbuatan asusila di Kebun Teh) itu diluar dari kendali kita, karena mereka mau berkunjung ke kebun teh, kami berpikir tidak mungkin mau berbuat asusila atau maksiat sehingga ini diluar nalar kita juga tidak mungkin juga kita cek satu-satu barang milik pengujung," kata Rivan kepada wartawan, Kamis,  5 Januari 2022.

Rivan menerangkan dengan luas lahan sekitar 1.670 hektar dengan petugas keamanan 27 orang tentunya hal tersebut pastinya  tidaj bisa diawasi secara maksimal.

Baca Juga : Jangan Ada Nepotisme, Sugeng Teguh Santoso Minta Wali Kota Bogor Tempatkan Orang Kompeten di Bagian PBJ

"Saat jelang malam Natal dan tahun baru (ataru) memang kita sangat keteteran khususnya diarea dalam argo wisata, kita sedang memprioritaskan area yang didalam argo wisatatapi bukan berarti yang diluar agro wisata kita abaikan juga," terangnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti