Jangan Ada Nepotisme, Sugeng Teguh Santoso Minta Wali Kota Bogor Tempatkan Orang Kompeten di Bagian PBJ

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso meminta Wali Kota Bogor Bima Arya agar lebih cermat memilih pejabat di posisi strategis seperti bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Jangan Ada Nepotisme, Sugeng Teguh Santoso Minta Wali Kota Bogor Tempatkan Orang Kompeten di Bagian PBJ
Sejauh ini, PBJ Setda Kota Bogor dinilainya gagal karena banyak proyek-proyek besar dimenangkan kontraktor yang relatif tidak kompeten. Sugeng Teguh Santoso mencontohkan sejumlah proyek di Kota Bogor terdampak keterlambatan proyek dari waktu yang dijadwalkan seperti proyek Pedestrian seputaran BMC, Jembatan Muarasari, dan beberapa proyek lainnya. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor Sugeng Teguh Santoso meminta Wali Kota Bogor Bima Arya agar lebih cermat memilih pejabat di posisi strategis seperti bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Sejauh ini, PBJ Setda Kota Bogor dinilainya gagal karena banyak proyek-proyek besar dimenangkan kontraktor yang relatif tidak kompeten. Sugeng Teguh Santoso mencontohkan sejumlah proyek di Kota Bogor terdampak keterlambatan proyek dari waktu yang dijadwalkan seperti proyek Pedestrian seputaran BMC, Jembatan Muarasari, dan beberapa proyek lainnya.

"Saya mengingatkan Wali Kota Bogor Bima Arya soal jabatan PBJ yang sangat strategis, apalagi di akhir masa jabatan Bima-Dedie harus dipilih dengan baik," kata Sugeng Teguh Santoso, Rabu 4 Januari 2023.

Baca Juga : Kebun Teh Diduga Tempat Mesum, Ini Harapan Plt Bupati Bogor kepada Pemilik Lahan

Dia melanjutkan, kalau ASN Pemkot Bogor di masa Bima Arya tidak memenuhi kualifikasi sebaiknya dicopot dan ditempatkan orang yang lebih kompeten.

"Harus ada fit and proper test untuk menempatkan satu orang di posisi Kabag PBJ. Pasti ada SDM di lingkungan Pemkot Bogor yang mumpuni. Kalau tidak ada, memalukan. Karena Kota Bogor ini tempat orang-orang yang intelek, aneh kalau tidak ada stok pejabat," ujar ketua Indonesia Police Watch (IPW) itu.

Dia menambahkan, kalau tidak diganti Kabag PBJ dan pejabat lainnya bisa disebut Bima Arya gagal melakukan pembinaan ASN. Sebab, para ASN itu sudah dilatih dalam urusan PBJ

Baca Juga : Parkir Sembarangan Sepeda Listrik Beam, Bisa Didenda Rp150 ribu

"Kalau tidak diganti, ya ada bau nepotisme. Karena proyek itu kan ada duitnya. Harus fair dong, kinerjanya tidak bagus ya ganti," tegasnya.*** (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani